Keduanya berhasil melaju ke perempat final, usai menang mudah dua game langsung dari pasangan Korea, Eom Hye Won/Kim Ha Na, 21-5 dan 21-14.
“Di game pertama mereka banyak mati-mati sendiri. Pas di game kedua mereka mau coba untuk lawan, sampai poin lima sama mereka masih ngotot. Tapi setelah itu mereka juga tetap mati-mati sendiri lagi,” kata Greysia.
Sebelumnya ,Greysia/Nitya pernah berjumpa Eom/Kim, di Japan Open 2015. Saat itu, Greysia/Nitya juga menang dengan dua game langsung 22-20 dan 21-15.
Selanjutnya di perempat final, unggulan pertama turnamen ini masih menunggu lawan, antara Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva, Bulgaria dan Maiken Fruergaard/Sara Thygesen, Denmark.
Dengan dua pasangan tersebut, Greysia/Nitya tercatat belum pernah saling berhadapan. Meski rangkingnya terpaut jauh, Greysia/Nitya tetap tak ingin meremehkan lawan.
“Setiap masuk ke babak berikutnya, lawan terus tidak akan mudah. Kami tetap siap. Karena Eropa pemainnya sudah bagus-bagus, nggak bisa kami anggap remeh,” ungkap Nitya.
Di sektor lain, satu wakil lagi dari indonesia yang berlaga di babak kedua tadi, yakni pebulutangkis tunggal putri Lindaweni Fanetri, gagal mengikuti jejak Greysia/Nitya ke perempat final, setelah mengalami kekalahan atas WANG Shixian 21-10 21-17.