Linda mengaku di awal game pertama dirinya banyak dikontrol oleh lawan. Hal ini mengakibatkan permainannya tidak bisa keluar dengan baik.
“Game pertama saya kekontrol dia terus. Saya nggak bisa merusak temponya dia. Sekalinya saya mau menyerang pun, sudah dijagain sama dia,” kata Linda.
Masuk ke game kedua, Linda sempat memimpin perolehan angka dengan 6-2 dan 12-10. Tapi kemudian di poin 12, Linda malah terkunci dan di susul empat poin oleh lawan menjadi 12-14. Setelah itu, Linda terus tertinggal hingga akhirnya kalah 17-21.
“Di game kedua saya coba ubah mainnya. Saya merusak polanya. Jadi kalau mau transisi panjang, saya lambung dulu bolanya, dia jadi nggak enak. Jadi saya bikin dia nggak enak buat nyerangnya,” ungkap Linda.
“Game pertama saya kurang puas dengan penampilan saya. Main saya kaya nggak keluar. Game kedua setelah leading, gara-gara miss servis sekali, dia langsung ngejar tiga poin. Saya jadi kaya hilang dan kendor sedikit. Baru pas mau nyusul-nyusul, dia leadingnya udah jauh,” jelas Linda lagi.
Dengan demikian, habis sudah wakil tunggal putri Indonesia di German Open 2016. Sebelum Linda, Maria Febe Kusumastuti sudah kalah di babak pertama usai berhadapan dengan Busanan Ongbumrungphan, Thailand.