Ginting lebih dulu melangkah setelah lawan yang dihadapinya dari Tiongkok, Huan Yuxiang, mengundurkan diri saat Ginting memimpin 21-15 5-3. Kemudian Jonatan menyusul setelah meraih kemenangan straight game atas Pablo Abian (Spanyol), dengan skor 21-14, dan 21-9.
Dari game pertama, Jonatan sudah memegang kendali permainan. Abian pun semakin kesulitan menghadapi Jonatan di game kedua, akhirnya ia banyak melakukan kesalahan sendiri.
“Dibilang menang mudah sih tidak juga. Lawan saya ini tipe pemain yang ngotot, mungkin kalau di Asia, dia itu seperti Nguyen Tien Minh (Vietnam),” kata Jonatan soal pertandingannya.
“Lawan juga sudah tidak muda lagi, jadi saya merasa lebih percaya diri dari segi stamina. Saya bikin dia capek dulu lari-lari keliling lapangan, begitu ada kesempatan baru serang,” tambahnya.
Meskipun menang mudah, namun Jonatan masih belum tampil di permainan terbaiknya hingga di babak kedua ini.
“Dari segi stroke masih kurang safe, beberapa kali melakukan kesalahan sendiri dan memberi pengembalian bola tanggung ke lawan,” ungkap Jonatan.
“Tanding di Eropa saat musim dingin pasti beda dengan di Asia. Walaupun sebelum tanding kita sudah pemanasan, tapi waktu mau masuk lapangan sudah dingin lagi, jadi harus pintar menyiasati,” sebutnya.
Di babak perempat final, Jonatan akan bertemu dengan Kenta Nishimoto, pemain asal Jepang yang dikalahkannya di Badminton Asia Team Championships 2018 dengan skor 21-11, 20-22, 21-13.
“Pasti setelah pertemuan terakhir, ada yang berubah dari permainan dia, saya harus pelajari lagi permainannya. Kenta adalah pemain yang tidak mudah dikalahkan, saya harus lebih siap dari hari ini,” ucap Jonatan.
Selain Jonatan dan Anthony, pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti juga mengamankan satu tempat di babak perempat final.