Ardy/Ario Bimo hanya butuh waktu 35 menit untuk menang dua game langsung. Di game pertama mereka cukup kesulitan mengatasi musuh ini. Tapi dengan modal yakin dan percaya diri, akhirnya mereka berhasil meraihnya, 21-18.
Memasuki game kedua, mereka lebih percaya diri dan sudah mendominasi permainan. Jadi tidak butuh waktu lama, mereka juga berhasil meraih game ini dengan skor cukup jauh, 21-11. Ketika dihubungi oleh tim PB Djarum, Ario Bimo mengatakan kalau ini pertemuan ke-3 kalinya.
“Pastinya sudah sama tahu mainnya musuh ini. Karena pernah kalah juga dengan mereka, jadi kita mainnya lepas aja dan mau menekan dari awal. Musuh juga tidak berkembang mainnya tadi. Memang main no lob mereka bagus, makanya harus cepat bisa meredam mainnya mereka,” sahut Ario Bimo.
“Alhamdulilah, kita mainnya bisa maksimal. Dan lebih lepas. Bola-bola musuh juga sudah ketebak. Jadi tinggal kitanya mengatur. Semoga di perempat final nanti, kita bisa konsentrasi biar mainnya bisa bagus. Insya Allah,” tambahnya Ardy.
Di waktu yang sama, pasangan PB Djarum Rifki Nur Alam/Muhammad Taufiqul Hafizh juga menoreh kemenangan. Mereka ini mengalahkan pasangan tuan rumah Weeraphat Phakjarung/Panthom Saengvanich. Mereka ini menang melalui pertarungan tiga game, 21-13, 17-21 dan 21-18. Tapi sayang salah satu pasangan PB Djarum mengalami kekalahan. Pasalnya, pasangan Rehan Naufal Kusharjanto/Fiesal Wiranto tunduk dari Xin Yuan Boon/Yee jun Chang asal Malaysia dengan dua game langsung, 20-22 dan 16-21.
Sumber: pbdjarum.org