Saut mengawali turnamen level BWF Tour Super 100 ini dengan kemenangan pada babak 64 besar atas wakil tuan rumah Abhishek Yeligar. Ia menang rubber game 14-21, 21-11, 21-7 dalam laga berdurasi 48 menit.
Pada babak berikutnya, Saut membuat kejutan dengan menyingkirkan unggulan teratas tunggal putra, Kantaphon Wangcharoen. Saut, yang menempati peringkat 179 dunia berhasil mengatasi wakil Thailand tersebut dengan dua gim langsung 22-20, 21-18.
Saut harus kembali berjuang tiga gim untuk merebut tiket perempat final. Ia menang atas pemain tuan rumah lainnya, Ayush Shetty, dengan skor 20-22, 21-18, 21-15 dalam tempo 68 menit.
Tren kemenangan saut berlanjut pada babak empat besar. Ia berhasil menghentikan salah satu bintang muda Malaysia, Cheam June Wei, lewat dua gim langsung 21-10, 21-19. Hasil tersebut juga tercatat sebagai kemenangan kedua Saut atas wakil negeri jiran itu.
Sebelum laga final berlangsung, pelatih tunggal putra pelatnas bulu tangkis Indonesia Harry Hartono menyatakan, Alvi dan Saut menunjukkan performa yang sangat konsisten sepanjang turnamen. Keduanya tenang dan berani saat pertandingan berlangsung. "Padahal mereka berdua melalui laga yang sangat ketat dan berhadapan dengan lawan-lawan yang bagus," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Harry juga mengucapkan terima kasih kepada tim pendukung skuad tunggal putra, yang telah mendampingi selama turnamen. "Pertama saya ucapkan puji syukur kepada Tuhan atas hasil yang dicapai di Guwahati Masters. Terima kasih untuk tim pendukung fisio, masseur dan pelatih fisik yang selalu membantu menjaga kebugaran atlet selama di Guwahati," demikian Harry.