He, 27 tahun, kali pertama mencuri perhatian khalayak saat berlaga di final Kejuaraan Dunia Junior BWF 2014. Ia berhasil meraih posisi runner-up, setelah Akane Yamaguchi asal Jepang. Namun, setahun kemudian ia membalas kekalahan tersebut pada Youth Olympic Games di Nanjing, China.

Pada periode selepas Rio 2016, dengan pensiunnya bintang-bintang bulu tangkis China, seperti Wang Yihan, Wang Shixian, dan Li Xuerui, generasi baru pun muncul dengan He dan Chen Yu Fei. Salah satu hasil baik di awal kariernya adalah kemenangan pada Jepang Open 2016 atas rekan senegaranya, Sun Yu, dan kemenangan French Open 2016 atas Beiwen Zhang.

Ia memenangkan beberapa gelar lain di Tur Dunia BWF, termasuk Denmark Open dan French Open pada 2022, masing-masing mengalahkan Chen dan Carolina Marín.

He merupakan anggota inti tim bulu tangkis China, yang menjadi bagian dari tim peraih gelar Piala Sudirman dan Piala Uber. Di level perorangan, pencapaian terbesar atlet kelahiran Suzhou itu adalah medali perunggu Kejuaraan Dunia pada 2018 dan 2021.

Di Paris 2024, ia memenangkan hati penggemar di seluruh dunia karena memegang pin berbendera Spanyol di podium, sebagai penghormatan kepada Marín, yang mundur karena cedera di semifinal.

He bertarung di final tunggal putri Paris 2024 dan harus puas dengan pencapaian keping perak, setelah kalah dari unggulan teratas An Se Young asal Korea Selatan. Posisi runner-up adalah pencapaian terbesar dalam kariernya di turnamen akbar.