Meski menang, Hendra/Ahsan dipaksa bermain tiga game. Berhasil lebih dulu mengamankan kemenangan di game pertama, pasangan nomor dua dunia itu harus kehilangan game kedua. Namun pada game penentu, Hendra/Ahsan mampu membuktikan kualitas serta pengalamannya dan memastikan kemenangan di laga pembuka fase penyisihan Grup B.
“Hari ini kami merasa (bermain) baik, tapi harus diakui, pertandingannya sulit. Kami fokus. Mereka (Ivanonv/Sozonov) adalah pemain bagus, pemain tangguh. Mereka memiliki banyak smash yang kuat,” kata Mohammad Ahsan usai pertandingan dalam wawancara bersama Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
“Ivanonv/Sozonov memiliki kekuatan menyerang yang hebat, jadi kami perlu fokus. Setelah memenangi game pertama, itu meningkatkan kepercayaan diri kami, tetapi kami sekarang harus fokus pada pertandingan berikutnya melawan Korea,” timpal Hendra Setiawan menambahkan.
Pada laga kedua babak penyisihan Grup B, Hendra/Ahsan akan berhadapan dengan ganda putra Korea, Choi Solgyu/Seo Seung Jae. Choi/Seo sendiri harus menelan kekalahan di laga perdana mereka melawan pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik dengan skor 14-21 dan 19-21.
Besok (28/1) akan menjadi pertemuan ketiga The Daddies kontra Choi/Seo. Pada pertemuan terakhir mereka di ajang Yonex Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000, dua pekan lalu, Hendra/Ahsan harus mengalami kekalahan dengan skor 16-21 dan 19-21. Meski begitu, The Daddies tetap punya peluang untuk memenangi duel besok.