"Kalau melihat di Indonesia Masters, mereka tidak bisa bermain normal, under perform. Ada ketegangan karena pertama kali bermain di level kejuaraan yang tinggi, di Istora pula dengan dukungan tuan rumah yang begitu besar," kata Herry, melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
Rayhan/Rahmat kandas di babak pertama Indonesia Masters 2023, Selasa (24/1), di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Mereka kalah dari wakil Denmark, Rasmus Kjær/Frederik Søgaard, dua gim langsung 14-21, 13-21.
Sepekan kemudian, Rayhan/Rahmat berhasil menang atas pasangan Kanada dan Thailand dan mencapai babak delapan besar Thailand Masters 2023. Langkah mereka di turnamen BWF World Tour Super 300 itu dihentikan oleh Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri. Laga rubber game berlangsung selama 44 menit dan berakhir dengan kemenangan rekan senegara Rayhan/Rahmat tersebut dengan skor 21-16, 16-21, 21-15.
Herry menilai, ada peningkatan dalam performa Rayhan/Rahmat di Bangkok. Namun, lanjutnya, tak sedikit pula hal yang perlu ditingkatkan oleh pasangan muda ini. "Di Thailand Masters ini saya melihat sudah cukup baik," ujarnya.
"Hanya memang, masih banyak yang perlu ditingkatkan lagi, agar bisa bersaing dengan pemain-pemain papan atas. Rayhan/Rahmat butuh waktu dan proses," demikian Herry.