"Tenaga Marcus/Kevin sudah habis. Mereka tanding enam minggu non-stop. Fokus dan konsentrasinya sudah menurun, gerakan kaki sudah tidak cepat lagi, tenaga tangan pun menurun," kata Herry melalui pesan tertulis PP PBSI di Jakarta, Senin (1/11), mengutip laporan Antara.
Lebih lanjut Herry menjelaskan, pasangan berjuluk "Minions" itu sempat mengalami kenaikan performa saat babak semifinal melawan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Namun, saat di partai puncak kondisinya kembali menurun, ditambah mereka menghadapi pasangan yang baru diturunkan di Paris sehingga secara performa masih lebih segar.
"Waktu di semifinal lawan Fajar/Rian fisiknya kembali naik, tapi tadi di final sudah menurun. Sementara Korea (Ko Sung Hyun/Shin Baekcheol) masih segar sebagai tenaga baru. Jadi bagi saya mereka sudah maksimal lah sampe final dengan kondisi ini," kata Herry.
Bergeser pada peringkat dua dunia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, aspek stamina masih menjadi perhatian tim pelatih, mengingat usia mereka yang paling senior di antara ganda putra Indonesia lainnya.
"The Daddies", yang ikut berjuang sejak Piala Sudirman, terhenti di perempat final setelah dikalahkan Sung Hyun/Baekcheol. Faktor stamina juga menjadi alasan kekalahan Hendra/Ahsan di turnamen level Super 750 ini.
"Ahsan/Hendra harus dijaga tenaga dan fisiknya saja. Saya lihat sudah mulai menurun," kata Herry.