“Saya tidak khawatir, masih ada waktu untuk evaluasi dan latihan lagi sebelum ke perempatfinal,” tegas Herry Iman Pierngadi dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Djarumbadminton.com.
Ya, kemarin, Kevin/Marcus harus menelah kekalahan 18-21, 21-15 dan 17-21 dari ganda putra Taiwan nomor tiga dunia, Lee Yang/Wang Chi Lin. Menurut Herry, kekalahan yang dialami pasangan Indonesia nomor satu dunia itu dikarenakan terbawa pola permainan lawan. Herry juga mengatakan bahwa dia tidak terkejut melihat penampilan Lee/Wang. Sebab, jauh-jauh hari sebelum Olimpiade Tokyo 2020, Herry memang sudah mengamati dan mengantisipasi pasangan tersebut.
“Tidak ada kaget (dengan permainan Lee/Wang) karena semua sudah dipersiapkan. Hanya tadi saya melihat, permainan Kevin/Marcus itu terbawa pola lawan. Main panjang-panjang seperti itu. Selain itu, hari ini agak kurang in mainnya jika dibandingkan dengan dua pertandingan sebelumnya. Banyak melakukan kesalahan sendiri,” jelasnya.
“Kalau secara permainan, di game kedua dan ketiga sudah ketemu polanya. Hanya balik lagi, tadi kurang in saja mainnya,” sambungnya menambahkan.
Sementara itu, Herry juga menuturkan kondisi Hendra/Ahsan setelah berhasil menyapu bersih tiga kemenangan dan keluar sebagai juara di Grup D. “Kondisi Ahsan/Hendra kalau saya lihat semakin hari semakin meningkat. Memang dari sisi pola permainan ada yang kami ubah sedikit,” tuturnya.
“Mereka sudah tidak bisa lagi bermain adu tenaga, pasti kalah sama yang muda-muda. Jadi mainnya kombinasi dengan ada pelannya, akurasi pukulan, tidak kencang terus. Dan ternyata sejauh ini berhasil,” lanjut pelatih berjuluk Coach Naga Api itu.
Babak perempat final ganda putra Olimpiade Tokyo 2020 akan mulai digelar pada Kamis (29/7).