"Saat saya sudah unggul di gim pertama dan lawan dengan cepat mengubah pola lalu membuat saya balik tertekan, saya tidak bisa keluar dari situasi itu. Saya sudah unggul empat poin tapi tidak bisa memanfaatkannya dengan baik, ditambah saya terlalu lama fokus memikirkan lawan sedang mengejar padahal harusnya fokus saya adalah bagaimana untuk dapat poin lagi ketika lawan juga dapat poin," papar atlet kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah ini, melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
"Di gim ketiga juga sama, saya hilang poin dengan sangat cepat di kedudukan 14-14 langsung 14-18. Itu menjadi kesalahan terbesar saya di pertandingan kali ini," Jorji, menambahkan.
Dengan hasil ini, catatan head-to-head kedua pemain berubah menjadi 13-4 bagi Yamaguchi.
Sementara bagi Jorji, salah satu pelajaran penting yang wajib diambil dari pertandingan melawan pemain level atas seperti Yamaguchi, adalah mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri. "Saya tidak boleh hanya memikirkan bagaimana bisa mendapat poin, tapi juga bagaimana bisa meminimalisir kesalahan-kesalahan sendiri," pungkasnya.