"Alhamdulillah dengan hasil hari ini. Kami sudah benar-benar menyiapkan harus bermain seperti apa karena sebelumnya kami sudah bertemu dengan mereka jadi lebih dan kurangnya sudah lebih siap," kata Apriyani, usai pertandingan yang digelar di Hong Kong Coliseum, Kowloon, Hong Kong.
Apri menceritakan, meski bisa meredam perlawanan musuh dalam waktu singkat, namun bukan berarti kemampuan Treesa/Gayatri bisa diremehkan.
Berbekal dari pengalaman pertemuan perdana di babak 32 besar Swiss Open 2023, Maret, Apri/Fadia sudah punya pengetahuan mengenai gaya permainan lawan. "Mereka pukulannya bagus, tadi bagaimana kami memaksa mereka untuk menjangkau bola yang jauh agar pukulannya tidak enak," ujar pebulu tangkis peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 saat berpasangan dengan Greysia Polii itu, seperti dilaporkan Antara.
Sebelumnya, Apri/Fadia lolos dari babak pertama Hong Kong Open 2023 setelah menyingkirkan rekan satu pelatnas, yaitu Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi (Ana/Tiwi), Selasa (12/9). Dalam pertandingan tersebut, Apri/Fadia menang dengan skor identik 21-19, 21-19 atas Ana/Tiwi. Apri/Fadia tampil dengan permainan yang lebih tenang dan sabar.
Ritme lambat yang dimainkan Apri/Fadia membuat Ana/Tiwi terlalu cepat mengambil inisiatif serangan, sehingga justru mati dengan sendirinya. Hal itu diakui Apriyani sangat menguntungkan posisinya dengan Fadia.
Jeda satu hari yang mereka miliki usai babak 32 besar turut membantu mereka memulihkan kondisi fisik untuk menghadapi pertandingan di babak kedua. "Kemarin ada jeda satu hari lumayan untuk mengembalikan kondisi kami lagi, tapi malamnya kami sudah kembali bersiap untuk pertandingan hari ini. Kami menonton video mereka dan diskusi sama Fadia tentang strategi," demikian Apriyani.