"Pasti senang bisa ke semifinal lagi setelah sekian lama, mudah-mudahan besok kami bisa tampil maksimal lagi. Harus waspada karena lawan Kim (Astrup)/Anders (Skaarup Rasmussen) yang sedang bagus," ujar Ahsan.
Meski menghadapi lawan yang lebih muda, "The Daddies" mampu tampil solid dan memiliki pola permainan yang lebih matang. Pada gim pertama saat mereka jauh tertinggal, justru bisa mencuri peluang untuk merebut keunggulan.
Ahsan mengatakan, start mereka pada gim pertama memang tidak begitu baik, sehingga bisa tertinggal oleh Matsui/Takeuchi cukup jauh 1-8 pada awal gim.
Meski begitu, Ahsan/Hendra terus semangat dan berusaha menekan balik sembari mengoreksi kesalahan mereka pada permulaan gim. "Setelah tertinggal itu kami terus berusaha, kami yakin masih bisa mengejar, gim juga belum selesai. Akhirnya kami berani taruh-taruh bola di depan dan mereka mengangkatnya sering out. Dari momentum itu kami bisa mengejar," Ahsan, menceritakan.
Lalu pada gim kedua, pasangan peringkat ke-10 itu mendapat keuntungan dengan menang angin. Walaupun Matsui/Takeuchi sempat mempercepat tempo dan memberikan kejutan, "The Daddies" mampu menahan upaya serangan balik Matsui/Takeuchi. "Di gim kedua, kami yang menang angin coba memegang permainan depan dulu agar enak buat melakukan penyerangan," tutur Hendra, sebagaimana dilaporkan Antara.
Dengan kemenangan Ahsan/Hendra, maka skuad "Merah Putih" mengamankan dua tempat bagi wakilnya di nomor ganda putra pada babak empat besar turnamen berkategori BWF Super 500 tersebut. Leo/Daniel lebih dulu lolos ke babak semifinal setelah mengalahkan ganda putra asal Jerman Mark Lamsfuß/Marvin Seidel. Mereka menang rubber game 18-21, 21-15, 21-14.