Bertanding di Hong Kong Coliseum, Kowloon, Hong Kong, Anthony kalah dua gim 9-12, 19-21 dalam tempo 42 menit. "Gim pertama coba meladeni permainan Axelsen tapi memang kurang tepat dengan kondisi yang ada. Di gim kedua coba mengubah, mencari cara apalagi ketika sudah tertinggal dan sudah mulai berhasil mengeja," papar Anthony melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
"Sayang, di poin terakhir tidak bisa menyamakan kedudukan lalu memaksa rubber game," tambah pemain kelahiran Cimahi, Jawa Barat, tersebut.
Meski kalah, Anthony menyatakan dapat memetik hal positif dari pertandingan tersebut, yaitu semangat pantang menyerah. Mencari berbagai celah agar dapat meraup poin demi poin, walau sudah tertinggal jauh dalam perolehan dari pemain berperingkat ke-2 dunia itu. "Positifnya tadi saya tidak mudah menyerah, meskipun sudah tertinggal tetap mencari cara bermain yang baik, mengambil poin yang baik," paparnya.
"Dari Axelsen, tidak ada perubahan yang signifikan setelah dapat emas Olimpiade keduanya. Mirip dengan pertemuan kami terakhir, hanya kondisi lapangan dan segala macamnya yang berbeda," Anthony, menambahkan.
Selepas turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 500 tersebut, Anthony akan terbang ke Changzhou guna mengikuti China Open 2024. "Cukup senang dengan performa minggu ini, semoga di China Open minggu depan saya bisa lebih baik lagi," pungkasnya.