Gregoria, yang absen sejak Paris 2024, merasa tegang untuk kembali bertanding. Sempat sakit dan hasil bagus pada pesta olahraga dunia itu menjadi alasan rasa gugup datang sebelum bertarung di Hong Kong. "Jujur merasa agak gugup dan tegang kembali ke turnamen," tuturnya kepada tim Humas dan Media PP PBSI, di sela-sela latihannya pada Senin (9/9) siang.
"Pastinya tidak mudah kembali ke pertandingan setelah satu bulan absen, sempat sakit cacar dan flu juga," Jorji, menambahkan.
"Selain itu, bisa dibilang di turnamen terakhir hasil saya cukup bagus jadi ada banyak harapan saya bisa mempertahankan performa. Tapi saya tidak mau menjadikan itu beban, saya akan jadikan itu sebuah motivasi," janji pemain asal Wonogiri, Jawa Tengah, tersebut.
Terkait kondisi lapangan, Jorji mengatakan, embusan angin cukup terasa. Ia merasa perlu lebih cepat beradaptasi. "Lapangan cukup berangin tapi karena sudah beberapa kali bermain di sini jadi saya sudah harus bisa adjust nya. Semoga saat pertandingan pertama bisa lebih baik dari latihan hari ini," ujarnya.
Pada turnamen ini, selain Jorji, skuad ganda putri "Merah Putih" juga diperkuat Putri Kusuma Wardani dan Komang Ayu Cahya Dewi. Namun, Ester Nurumi Tri Wardoyo yang semula didaftarkan, harus ditarik karena mengalami cedera kaki kiri.