"Alhamdulillah bersyukur bisa menyusul (Muhammad Shohibul) Fikri/Daniel (Marthin) ke perempat final. Pertandingan yang ramai terutama di gim ketiga," tanggap Bagas kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
Lebih lanjut Bagas menuturkan, di gim pembuka Lee/Yang tampak kesulitan dalam menguasai permainan. Meski mampu memberikan perlawanan ketat, Leo/Daniel keluar sebagai pemenang gim pertama. Di gim kedua, Lee/Yang meningkatkan tempo permainan dan berhasil memaksakan pertandingan menuju gim ketiga. "Masuk gim ketiga, kami maupun lawan sudah sama-sama antisipasi jadi pertandingan berlangsung ramai," katanya.
"Kuncinya tadi kami bermain tidak terburu-buru baik saat tertinggal maupun unggul," Bagas, menambahkan.
"Momentum kami saat tertinggal poin 12-14 dan Leo mendapat servis, dari servisnya itu kami dapat tiga poin beruntun. Ini membuat kami lebih percaya diri," jelasnya.
Sementara, Leo merasa kerap melakukan kesalahan sendiri dalam pertandingan ini. "Tapi ketika tertinggal 12-14 di gim penentuan, saya sadar dan cepat bangkit. Fokus lagi dan lebih tenang lagi setiap poinnya," ujarnya.
"Lawan terus memaksa kami untuk bermain bola-bola panjang, tidak banyak netting. Awalnya saya kesulitan untuk meredam tapi di akhir-akhir sudah menemukan caranya," tambah Leo.
Di babak delapan besar, Leo/Bagas bertemu wakil Korea Selatan, Kim Gi Jung/Kim Sa Rang. Mereka bertekad untuk menjaga tren positif pada turnamen level BWF World Tour Super 500 ini. "Pastinya kami akan all out lagi," pungkasnya.