Saat bertemu pertama kalinya, di ajang BCA Indonesia Open 2014 silam, Hendra/Ahsan sudah mengungguli Kim/Anders. Pun demikian pada pertemuan-pertemuan selanjutnya di Piala Sudirman 2015, All England 2016 dan Jerman Open 2018 lalu.
Meski rekor kemenangan ini belum ternodai, namun Mohammad Ahsan mengaku sempat kesulitan di awal-awal pertandingan. Sikap pantang menyerah yang diperlihatkan pasangan Juara Dunia 2013 dan 2015 ini, sukses membuahkan hasil manis dengan memenangkan pertarungan sekaligus memastikan tiket ke babak semifinal Hong Kong Open 2018 BWF World Tour Super 500
“Di game pertama kita merasa kurang in, feeling di depan netnya kurang bagus, saya nggak bisa nyabet shuttlecock. Tapi saya tidak mau menyerah, kalau pertandingan belum selesai, ya kita harus terus coba lagi,” ujar Ahsan.
Sementara itu, Hendra Setiawan mengatakan jika kemenangannya di game pertama, mampu membuat penampilannya semakin yakin di game kedua. “Kunci kemenangan kita ada di game pertama. Kalau sudah bisa pegang game pertama, jadi di game kedua kita lebih yakin. Dibilang menang mudah sih tidak juga ya. Mereka tipe mainnya susah juga, pukulannya ada yang halus. Kita harus antisipasi, kalau lambat juga ya susah,” ungkap Hendra.
Di babak semifinal Hong Kong Open 2018 BWF World Tour Super 500, Hendra/Ahsan akan berhadapan dengan pasangan ganda putra terbaik dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Artinya, satu tiket partai puncak dipastikan menjadi milik Indonesia. Sedangkan satu laga semifinal lainnya akan mempertemukan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto melawan wakil Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.