Mampu mengamankan kemenangan di game pertama, ganda campuran peringkat sembilan dunia ini justru harus kehilangan game kedua setelah penampilannya sempat menurun. Namun di game ketiga, Hafiz/Gloria kembali mampu tampil dengan strategi yang sama seperti pada game pertama. Mereka pun akhirnya berhasil mengambil alih permainan dan memenangkan pertandingan.
“Kita terlalu buru-buru di game kedua, mau balik serang malah mainnya nggak safe. Lawan banyak menurunkan bola, tapi pengembalian kita sering out, tidak akurat. Harusnya kalau bisa mengembalikan dengan baik, kita masih bisa kontrol permainan,” kata Hafiz Faizal.
Selanjutnya di babak perempat final Hong Kong Open 2019 BWF World Tour Super 500, Hafiz/Gloria punya peluang untuk berjumpa dengan rekan senegaranya, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti bila berhasil memenangkan pertandingan kontra ganda campuran Jepang, Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo, malam ini.
“Ketemu teman sendiri lebih susah ya karena sudah tahu kelemahan masing-masing, pukulan-pukulan mereka (Praveen/Melati) memang banyak yang nggak ngenakin ke kita. Kalau ketemu Praveen/Melati, setidaknya ada satu wakil Indonesia yang ke semifinal. Tapi kalau ketemu pasangan Jepang, dari pola main kita lebih cocok, tinggal harus lebih siap di lapangan,” tuturnya.
Sementara itu, Gloria Emanuelle Widjaja mengatakan bila penampilannya kali ini mengalami sedikit kemajuan. Sebab, Hong Kong Open 2019 BWF World Tour Super 500 ini merupakan turnamen kelima yang diikuti Hafiz/Gloria secara beruntun sejak Denmark Open 2019 BWF World Tour Super 750, French Open 2019 BWF World Tour Super 750, Macau Open 2019 BWF World Tour Super 300 dan Fuzhou Cina Open 2019 750, pecan kemarin.
“Puji Tuhan dari lima turnamen ini ada kemajuan, tapi ini baru masuk perempat final, maunya dapat yang lebih baik lagi dari perempat final,” ungkap Gloria.