(Hong Kong Open Super Series 2016) Hong Kong & Tiongkok Jadi Pembuktian Owi/Butet

Internasional ‐ Created by ZAN

Hong kong - Dua gelar Super Series yang diraih Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir usai Olimpiade 2016 adalah pembuktian bahwa keduanya memang serius dalam mengejar prestasi. Kemudian, keduanya bersiap menatap Super Series Final di Dubai yang akan dimulai 14 Desember mendatang.

Owi/Butet begitu mereka akrab disapa sukses merebut gelar juara di Hong Kong Open Super Series 2016 usai mengalahkan rekannya kompatriotnya, Praveen Jordan/Debby Susanto 21-19 dan 21-17. Sepekan sebelumnya, mereka juga berhasil memboyong gelar juara di China Open Super Series Premier 2016.

Gelar di Hong Kong jadi gelar kedua mereka setelah menyandang status sebagai juara Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil. Praktis, ini adalah catatan prestasi luar biasa yang diraih keduanya sejauh ini.

"Pastinya luar biasa. Setelah kami mendapat medali emas Olimpiade, mungkin orang berpikir kami sudah santai-santai dan nggak mikir prestasi lagi. Tapi ternyata kami bisa membuktikan di China Open Super Series Premier dan di sini lanjut lagi menang di Super Series," kata Butet usai pertandingan.

Lanjut Owi, ia dan rekannya itu cukup puas dengan prestasi yang diraihnya. Ia berharap ke depannya masih bisa menghasilkan prestasi-prestasi lain yang membanggaan Ibu Pertiwi.

Menyoal kunci kemenangan, Butet mengatakan, ia dan Owi bermain fokus dan berkomunikasi dengan baik selama pertandingan. Saling dukung yang diikuti dengan rasa kepercayaan diri yang tinggi usai meraih medali emas Olimpiade membuat keduanya lebih termotivasi untuk terus mencetak prestasi.

"Kami tinggal enjoy di lapangan dan menerapkan pola kami dengan baik," ungkap Butet.

Gelar Owi/Butet jadi satu-satunya gelar yang dibawa pulang punggawa Indonesia dari Hong Kong. Kendati gelarnya tidak sebanyak kala tampil di China Open Super Series Premier pekan lalu, tapi hasil ini dirasa sudah cukup baik dibanding tahun lalu.

Pada Hong Kong Open 2015, Indonesia mencapai hasil maksimal dengan tiga wakilnya sebagai semifinalis, yaitu Anthony Sinisuka Ginting, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari. Namun, tak satu pun gelar di bawa pulang ke Indonesia.