Kemenangan Tontowi/Liliyana diraih atas wakil Tiongkok, Liu Cheng/Li Yihui dengan mudah, 21-13 dan 21-14. Keduanya mengaku tak menyangka bisa terus melaju hingga babak semifinal.

Pasalnya, pasangan Indonesia ini turun tidak dalam kondisi yang maksimal, dengan lutut Liliyana yang sakit sejak pekan lalu di China Open 2016. Namun mereka berharap di empat besar nanti masih bisa memberikan penampilan terbaiknya.

“Dari awal mereka seperti terus mengincar saya, tapi di sisi lain pukulan-pukulan mereka banyak yang bisa ditebak. Ujung-ujungnya malah mereka yang nggak percaya diri dan bingung di lapangan. Terus dari Tontowi juga mainnya tenang. Bola belakangnya dia rapi dan jarang mati sendiri. Itu juga yang bikin kami percaya diri,” jelas Liliyana usai pertandingan, Jumat (25/11).

Pada babak semifinal mereka sudah ditunggu oleh pasangan tuan rumah, Tang Chun Man/Tse Ying Suet. Kedua pasangan ini tercatat belum pernah beradu di lapangan.

“Buat besok ya sama aja dengan hari ini. Main sebaik mungkin, semaksimal mungkin. Tidak ada beban target, kami hanya berusaha yang terbaik aja,” tutur Butet.

Kemenangan juga diraih Ahsan/Rian yang mengkandaskan wakil Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong, 21-11, 17-21 dan 21-17.

Selanjutnya, Ahsan/Rian akan berhadapan dengan pasangan Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen untuk berebut tempat di final. Mendapat lawan yang tak mudah, Ahsan/Rian mengaku hanya ingin menikmati pertandingan dan bermain maksimal.

“Buat besok enjoy aja. Nggak usah mikirin yang berlebihan. Karena kami juga kan masih baru. Kami nggak terlalu mikirin menang kalah. Memang ingin menang, tapi kalau terus dipikirin nanti malah nggak keluar permainan kami. Main sepert hari ini aja,” ujar Ahsan lagi.

“Tetap fokus buat besok, jaga satu-satu buat semifinal nanti,” ungkap Rian menambahkan.

Sayang, Dewi Fortuna tidak berpihak pada tunggal putra Indonesia, Sony Dwi Kuncoro. Ia gagal melaju usai dibekuk wakil tuan rumah, Hu Yun, 20-22 dan 12-21.