Pada laga yang berlangsung di Hong Kong Coliseum, Kowloon, Hongkong, Sabtu (25/11) ini, Greysia/Apriyani harus kehilangan game pertamanya dengan skor 11-21.
Di awal game kedua, Greysia/Apriyani masih terus berada di bawah tekanan Huang/Li. Baru setelah jeda interval, pasangan Indonesia ini mulai menyalip perolehan poin lawan. Laga semakin terasa ketat, manakala keduanya terlibat dua kali setting point. Greysia/Apriyani akhirnya menang 23-21.
“Kami usaha dulu buat cari poin dan bagaimana caranya supaya tidak tertekan oleh lawan. Game kedua kami seperti ketekan terus, masih nggak bisa main, nggak bisa mengendalikan situasi. Intinya di game kedua itu, bagaimana kami membangun semangat supaya membara lagi. Kami belum sempat dapet banget mainnya. Tapi kami nggak mau lengah dan terpengaruh lawan, walaupun tadi sempat seperti cedera,” kata Greysia.
“Game kedua pokoknya setiap pukulan harus tenang, yakin aja setiap pukulan. Dan memang sudah jalannya menang mungkin ya. Saya berusaha ngenakin di lapangan. Mereka depannya bagus, karena main mixed juga,” ujar Apriyani.
Dominasi Greysia/Apriyani baru terasa pada game ketiga. Mereka terus memimpin sejak awal hingga akhirnya menang 21-15.
Di partai puncak, pasangan senior-junior Indonesia ini akan berhadapan dengan Chen Qingchen/Jia Yifan, unggulan satu asal Tiongkok. Pertemuan ini merupakan yang kedua kalinya, setelah di French Open 2017 lalu, Greysia/Apriyani menang 21-5 dan 21-10 dari Chen/Jia.
“Besok siap buat pikiriannya aja. Fokus recovery pikiran dan harus positif terus. Kalau masalah main nanti saja, yang penting di pikirannya dulu,” ujar Apriyani.
Saksikan serunya pertandingan babak final di Hongkong Open Super Series 2017, Minggu (26/11), mulai pukul 13.00 WIB di Kompas TV.