“Tentunya ada rasa bangga, nggak menyangka bisa juara di sini. Dari awal kita lihat lawan-lawan kan bagus-bagus dan berpengalaman juga. Jadi kita tidak menyangka dikasih jalan rezekinya bisa juara di sini,” kata Muhammad Shohibul Fikri.
Tampil fokus sejak awal hingga akhir permainan rupanya menjadi kunci keberhasilan yang membawa Fikri/Bagas ke podium juara. Kendati pada partai puncak ini menjadi pertemuan perdana bagi kedua pasangan, namun ganda putra Indonesia ini mampu tampil lebih apik dan percaya diri.
“Kita bisa pertahankan fokusnya saja di lapangan, cari poin satu demi satu. Kita berusaha lebih tenang dan nikmatin saja. Sudah nggak ada beban lagi soalnya target awal kan babak delapan besar, intinya sih di pertahankan fokusnya saja,” jelas pebulutangkis jebolan PB SGS PLN Bandung ini.
Meski sudah berhasil merebut titel juara di turnamen level super 100, namun Fikri/Bagas mengaku masih memiliki sejumlah catatan yang perlu dibenahi dari penampilan mereka. Meningkatkan power, memperkuat pertahanan serta ketenangan dalam bermain menjadi tiga hal utama yang menjadi evaluasi Fikri/Bagas untuk kedepannya bisa tampil lebih baik lagi.
“Kita berharap ke depannya kita bisa bermain lebih baik lagi dan selalu fokus di setiap pertandingan. Kalau dikasih jalan lagi, ya pastinya kita mau juara lagi, kalau bisa di level yang lebih tinggi,” tandasnya.