"Bagas/Fikri belum bisa bermain konsisten saat melawan Ben/Sean. Keduanya terlalu banyak melakukan kesalahan sendiri, sehingga mereka juga tidak bisa mengembangkan permainan terbaiknya," kata Aryono dalam siaran pers PP PBSI di Jakarta, Kamis (4/11).
Fikri/Bagas terpaksa mengakui keunggulan ganda putra asal Inggris itu dalam dua gim langsung 14-21, 15-21 setelah berjuang 31 menit.
Antara melaporkan, dalam dua gim yang dimainkan, Fikri/Bagas sempat mengantongi keunggulan di sejumlah poin. Namun, akibat kurang tenang dan melakukan kesalahan, akhirnya menguntungkan Ben/Sean dan membalikkan keunggulan.
Masuk gim kedua, permainan Fikri/Bagas sudah mengendur sehingga serangan mereka lebih mudah dimatikan oleh Ben/Sean.
Menyikapi hasil ini, Aryono berharap kedua anak didiknya itu bisa memperbaiki kekurangan yang masih terjadi terutama dari faktor non-teknis. "Faktor-faktor non-teknisnya masih perlu diperbaiki lagi," kata Aryono terkait ganda putra peringkat 33 dunia itu.