Kekalahan itu menjadi yang keenam kalinya bagi Praveen/Melati dari 10 pertemuannya melawan Dechapol/Sapsiree.
Ganda campuran andalan Indonesia tersebut sebelumnya juga kalah dari pasangan peringkat tiga dunia Dechapol/Sapsiree dalam babak semifinal Denmark Open 2021 pada Oktober lalu.
Praveen/Melati sejatinya membuka keunggulan pada gim pertama. Namun, kesalahan yang banyak dilakukan juara All England 2020 itu, membuat mereka tertinggal 8-11 pada interval pertama.
Usai jeda, seperti dilaporkan Antara, giliran pasangan Thailand yang membuang poin secara cuma-cuma kepada Praveen/Melati.
Praveen/Melati baru mampu menyamakan kedudukan di angka 17-17 berkat smes dari Praveen. Sayangnya, ganda campuran peringkat lima dunia tersebut tampak terburu-buru saat poin-poin kritis sehingga gagal mengamankan match point lebih awal.
Pengembalian bola menyilang dari Praveen memaksakan deuce 20-20. Namun, Dechapol/Sapsiree berhasil merebut dua poin berikutnya untuk menuntaskan gim pertama dengan skor 22-20.
Pertandingan alot kembali terjadi pada awal gim kedua. Kedudukan bahkan sempat beberapa kali imbang sebelum Dechapol/Sapsiree memimpin 11-8 menjelang jeda.
Setelah interval, pasangan Indonesia yang merupakan unggulan kedua turnamen, tampil dalam tekanan di tengah serangan yang terus dilancarkan pasangan Thailand. Namun, kerap serangan mereka gagal dikembalikan oleh Praveen/Melati.
Poin Praveen/Melati terhenti di angka 14 sebelum pengembalian kok dari Melati yang menyangkut di net, mengakhiri gim kedua untuk kemenangan Dechapol/Sapsiree.