"Hari ini rasanya masih kaku-kaku, mungkin karena sudah satu minggu tidak memukul (kok). Ingin mengembalikan kondisi badan dulu saja. Habis dari Eropa juga masih jetlag, tidurnya masih belum enak. Semoga beberapa hari selanjutnya sudah lebih baik," kata Hendra, Jum`at (12/11), dikutip dari Antara.
Sebelum IBF 2021, "The Daddies" terlebih dulu menghabiskan energinya pada Piala Sudirman di Finlandia, lalu berlanjut ke Denmark dengan Piala Thomas dan Denmark Open, ke Prancis untuk French Open, serta Hylo Open di Jerman, yang sudah berlangsung sejak September.
Pascamenghabiskan waktu pada turnamen beruntun, Hendra/Ahsan sempat tidak bermain selama satu minggu karena harus kembali ke Indonesia dan menjalani masa isolasi. Jeda waktu kosong ini membuat performa mereka semakin menurun, sehingga perlu adaptasi tambahan sebelum bertanding di Indonesia Masters yang menjadi turnamen pembuka IBF 2021.
"Karena kemarin juga belum sempat latihan satu minggu, jadi start awalnya agak kaku dan tidak enak, perlu adaptasi lebih saat latihan. Tapi untuk kondisi fisik secara keseluruhan tidak ada masalah," Hendra, menjelaskan.
Secara umum, Hendra/Ahsan siap bertanding dalam dua turnamen di Bali yaitu Indonesia Masters dan Indonesia Open. Sementara untuk keikutsertaan di World Tour Finals (WTF), mereka akan berusaha sebaik mungkin agar bisa lolos dan berlaga di turnamen BWF akhir tahun ini. "Memang banyak pemain Indonesia yang poinnya di atas kami, ada tiga pasangan kalau tidak salah. Ya kami coba secara maksimal saja lah, yang jelas peluang masih ada. Tinggal lihat nanti aja," kata Ahsan.
Lebih lanjut, mereka juga memberi sinyal akan menggeser fokus mereka pada Kejuaraan Dunia seandainya tak lolos ke WTF 2021 di Bali. "Kalau sekarang fokus dulu berusaha lolos WTF, kalau tidak lolos baru mengalihkan fokusnya ke World Championship," tutur Hendra.
"Setelah WTF, masih ada waktu dua minggu. Lumayan lah buat persiapan," pungkasnya.