IIC 2024 - Chiara Kembali Jadi "Runner-up"

Chiara Marvella Handoyo & Hina Akechi (Humas PP PBSI)
Chiara Marvella Handoyo & Hina Akechi (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Pekanbaru | Pebulu tangkis Chiara Marvella Handoyo harus puas menjadi runner up pada Indonesia International Challenge (IIC) 2024. Dalam pertandingan yang digelar di GOR Remaja Pekanbaru, Riau, Minggu (25/8) tunggal putri kelahiran 14 Juni 2005 itu harus puas menjadi runner-up setelah gagal meredam perlawanan wakil Jepang, Hina Akechi, dengan skor 21-11, 18-21, 7-21.

Pada laga ini runner-up BWF World Junior Championships 2023 itu mengaku sejatinya sejak awal mencoba mengambil inisiatif penyerangan. Pemain asal Klaten itu mampu unggul di gim pertama dan percaya diri menatap set kedua. Pada gim kedua Chiara terlihat kehilangan fokus sehingga gagal menyelesaikan laga dengan kemenangan straight games.

Di gim penentu, terlihat Chiara mulai mengendur dan pada akhirnya gelar juara IIC 2024 jatuh ke tangan wakil negeri sakura. "Puji Tuhan bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera apa pun. Hari ini saya sudah berjuang dengan maksimal. Pada laga ini ada bagian di kaki saya yang kurang nyaman," ungkap Chiara melalui siaran pers Humas PP PBSI.

"Pada gim kedua fokusnya hilang jadi saat mengontrol bola belakang beberapa kali ragu. Pada saat terakhir ada bagian di kaki saya yang membuat saya kurang nyaman dalam melangkah," Chiara, menambahkan.

Perjalanan Chiara pada IIC 2024 tidak mudah sejak babak awal. Di babak pertama, ia menang atas wakil Jepang, Asuka Takahashi, lewat pertarungan tiga gim 13-21, 21-11, 21-17. Masuk ke babak 16 besar, Chiara bertemu dengan tunggal putri Thailand, Saranporn Sombutwatthananukool, dan juga melalui pertarungan ketat yang berakhir dengan skor 21-9, 13-21, 23-21.

Dua laga berikutnya, pemain asal klub PB Djarum ini juga menghadapi lawan-lawan tangguh. Di perempat final, Chiara mulai merasakan kurang nyaman di bagian kakinya saat menang melawan wakil Korea Selatan, Kim Ga Ram, dengan skor 17-21, 21-15, 21-16.

Dengan menahan rasa sakit, bahkan Chiara mampu mengunci tiket semifinal seusai mengalahkan lawan asal Jepang, Riko Gunji, dengan skor 23-21, 15-21, 21-16. "Menghadapi partai final saya sudah berupaya melakukan recovery dengan baik. Memang hasilnya hanya menjadi finalis. Saya mensyukuri hal tersebut dan menjadi pembelajaran untuk tampil di Indonesia Masters 2024 Super 100," ujar Chiara.

Chiara belum meraih gelar perdananya pada 2024. Dari beberapa turnamen yang diikuti, salah satu prestasi yang ditorehkan tunggal putri berperingkat ke-133 dunia itu adalah runner-up Austrian Open 2024. Saat itu, bermain di Graz, Austria, Chiara kalah di final dari rekan satu negaranya, Deswanti Hujansih Nurtertiati, dengan skor akhir 23-21, 21-12, 1-5.

Rencananya, seusai IIC 2024, Chiara akan tampil pada Indonesia Masters 2024. Menghadapi turnamen level BWF Tour Super 100 tersebut, Chiara fokus melakukan pemulihan fisik terlebih dahulu, agar  bisa menampilkan permainan terbaiknya. "Setelah tampil di turnamen ini saya mau fokus recovery dulu. Semoga di turnamen berikutnya saya bisa menampilkan permainan yang maksimal lagi," pungkasnya.