Pemain kelahiran 17 Mei 2006 itu mengaku sempat kesulitan menghadapi Sim di awal laga. Pada gim pertama terlihat pemain asal Ngawi itu tampil di bawah tekanan permainan lawan, sehingga tidak bisa mengeluarkan permainan terbaiknya.
Mutiara lantas melakukan evaluasi dengan pelatih tunggal putri pelatnas bulu tangkis Indonesia, Herli Djaenudin, di akhir gim pertama. Alhasil, ia bermain lebih tenang dan mulai mempercepat tempo permainan. Instruksi yang diberikan pelatih berjalan dengan baik, sehingga Mutiara kembali menemukan bentuk permainan terbaiknya.
Alhasil, juara Badminton Asia Junior Championships 2023 itu mampu meraih kemenangan dalam tempo 59 menit atas tunggal putri berperingkat ke-217 dunia. "Atmosfernya sangat berbeda dengan saya berlatih sebelumnya. Saya sempat kesulitan dengan terbawa permainan lawan. Terkesan lawan bermain sangat baik dengan tidak mudah untuk ditekan," ungkapnya melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Saya mencoba mengubah pola permainan dengan mempercepat tempo dan bisa keluar permainan terbaik saya. Bersyukur bisa diberikan kemenangan di laga ini," Mutiara, menambahkan.
Dengan kemenangan ini, Mutiara akan berhadapan dengan Kim Min Sun di babak 16 besar. Pemain asal Korea Selatan itu mengawali turnamen dari babak kualifikasi melangkah seusai mengalahkan Devika Sihag (India) lewat pertarungan ketat 13-21, 21-16, 21-15.
Menghadapi pertandingan berikutnya, juara Indonesia International Series 2022 itu bertekad untuk tampil lebih baik lagi. Tunggal putri peringkat ke-149 dunia itu tidak ingin banyak membuat kesalahan sendiri sehingga kesulitan untuk keluar dari tekanan lawan. "Saya bertekad untuk naik podium pada Indonesia Internasional Challenge 2024. Saya melihat peluang tersebut sudah ada dan sekarang fokusnya selain menghadapi babak berikutnya saya mencoba untuk bisa cepat beradaptasi dengan lapangan terlebih dahulu," paparnya.
"Ini kali pertama saya mendapatkan instruksi langsung dari pelatih Herli Djaenudin. Tidak ada kesulitan tersendiri dan saya merasa instruksi yang diberikan kepada saya cocok dan saya tidak mau terbebani dengan hal itu," tambahnya.
Dua tunggal putri Indonesia lainnya yang meraih kemenangan di babak 32 besar adalah Yulia Yosephine Susanto dan Bilqis Prasista. Yulia meraih kemenangan di babak pertama IIC 2024 seusai mengalahkan wakil India, Tasnim Mir, dengan skor 21-14, 21-17. Sementara, Bilqis mengalahkan tunggal putri India lainnya, Mansi Singh, dengan skor identik 21-14, 21-14.
Namun, pencapaian Mutiara, Yulia, serta Bilqis, tak diikuti oleh Aisyah Sativa Fatetani dan Kyla Legiana Agatha. Aisyah kalah dari Sim Yu Jin (Korea Selatan), dengan skor 10-21, 5-21, sementara Kyla gagal membendung Hina Akechi (Jepang).