Pemain tunggal putra berperingkat ke-85 dunia itu mengaku tidak mudah untuk menang melawan Ubed. Di luar dugaan, sebagai pemain junior, Ubed memberikan perlawanan. Namun, berbekal pengalaman yang dimiliki, juara Finnish Junior 2021 itu bermain lebih tenang saat tertinggal. Setelah menemukan momentum, Saut akhirnya bisa mengambalikan kedudukan dan meraih kemenangan dalam tempo 75 menit.
"Pertandingan yang tidak mudah. Karena saya sempat mengalami beberapa kendala di lapangan. Sepanjang laga saya berupaya untuk menjaga fokus dan mental. Sebagai pemain berpengalaman, saya juga mencoba untuk tetap tenang saat tertinggal di gim pertama," jelas Saut kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
Pada pertandingan ini, Saut mengaku mempelajari gaya bermain Ubed. Setelah mengetahui kelebihan dan kelemahan lawan, Saut mampu bermain dengan baik untuk bisa meraih kemenangan dan melangkah ke partai puncak. "Saya sudah mengantisipasi lawan yang pasti juga termotivasi mengalahkan saya. Ubed merupakan penain yang luar biasa karena di turnamen ini juga melangkah ke semifinal dengan mengalahkan lawan-lawan yang tangguh," tutur Saut.
Dengan hasil ini, Saut kembali mencicipi partai final setelah partai puncak terakhirnya adalah pada Guwahati Masters 2023. Kala itu di Saru Sajai Indoor Sports Complex, India, Saut naik podium tertinggi seusai mengalahkan rekan satu negaranya, Alvi Wijaya Chairullah, dengan skor 21-12, 21-17.
"Perjuangan mencapai partai final turnamen Indonesia International Challenge 2024 tentu tidak mudah. Bersyukur saya bisa melewati pertandingan demi pertandingan dan senang rasanya bisa melangkah ke partai final," ungkap Saut.
Dengan kemenangan ini, Saut akan berhadapan dengan Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay. Pada laga sebelumnya, tunggal putra kelahiran 15 Januari 2000 itu menang dengan skor 21-19, 22-20 atas wakil Jepang, Riku Hatano.
Sementara, dari sektor ganda putri, pasangan Arlya Nabila Thesa Munggaran/Az Zahra Ditya Ramadhani tersingkir di semifinal seusai kalah dari wakil Jepang, Miki Kanehiro/Rui Kiyama, dengan skor 18-21, 12-21.
Juara Austrian Open 2024 itu kehilangan fokus seusai sepanjang laga bisa mengimbangi wakil negeri matahari terbit tersebut. Alhasil saat lengah pasangan yang memulai debut pada Vietnam International Challenge 2024 mengakui keunggulan lawan setelah bertarung selama 52 menit. "Kami kehilangan fokus. Tidak bisa mengambalikan kedudukan saat lawan tengah unggul. Kami seharusnya bermain lebih sabar dan tidak banyak melakukan kesalahan sendiri untuk menjaga momentum," demikian Arlya.