Juara Guwahati Masters 2023 itu mengaku senang bisa menampilkan permainan seusai keinginannya. Sejak awal laga, tunggal putra peringkat ke-85 dunia itu mengambil inisiatif penyerangan untuk mengontrol jalannya pertandingan.
Strategi tersebut berjalan dengan lancar sehingga Saut mampu membuat lawannya kesulitan keluar dari tekanan. Alhasil, Saut mampu mengemas kemenangan dalam tempo 33 menit. "Bersyukur dengan hasil yang diraih dengan menembus perempat final ajang Indonesia Internasional Challenge 2024. Saya merasa permainan saya meningkat di setiap pertandingannya sehingga hal itu menjadi modal saya untuk bisa melangkah lebih jauh lagi di turnamen ini," ungkap juara Finnish Junior 2021 itu kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
Dengan kemenangan ini, Saut akan berhadapan dengan wakil Taiwan, Kuo Kuan Lin, yang menang atas Cho Geonyeop dengan skor 18-21, 21-16, 21-13.
Menghadapi pertandingan di babak delapan besar, Saut tidak mau lengah karena punya target untuk meraih prestasi di hadapan publik Pekanbaru. Terlebih, persiapan yang dijalani Saut menghadapi IIC 2024 sudah baik sehingga ia memiliki harapan tinggi untuk bisa berjaya di Pekanbaru. "Sekarang saya sudah ada di perempat final. Tentu saya tidak mau mengakhiri begitu saja. Saya pengin memberikan yang terbaik dan bisa melangkah lebih jauh," ujar runner-up Denmark Junior 2021 tersebut.
Kemenangan Saut juga diikuti oleh Moh. Zaki Ubaidillah. Pemain kelahiran 26 Juni 2007 itu melaju ke delapan besar seusai mengalahkan unggulan pertama asal India, Meiraba Luwang Maisnam dengan skor 21-13, 21-18. Hasil ini terbilang mengejutkan bagi atlet yang karib disapa Ubed. Maklum, lawannya merupakan pemain berpengalaman yang menempati peringkat ke-66 dunia.
Dengan permainan yang konsisten sepanjang WONDR by BNI Indonesia Internasional Challenge 2024, tunggal putra peringkat ke-289 dunia itu mampu mengunci kemenangan dua gim langsung atas juara 30th Iran Fajr International Challenge 2022 tersebut dalam tempo 44 menit. "Saya tampil di Indonesia Internasional Challenge 2024 dengan ingin menjadi yang terbaik. Hasil ini tentu luar biasa untuk saya dan untuk saya pribadi tidak ingin berhenti sampai di sini. Saya punya target yang tinggi untuk bisa meraih prestasi pada Indonesia Internasional Challenge 2024," jelas Ubed.
Kemenangan lainnya juga ditorehkan oleh tunggal putra Indonesia lainnya, Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay dan Krishna Adi Nugraha. Ikhsan mengamankan tiket perempat final seusai menumbangkan wakil Korea Selatan, Lee Yun Gyu, dengan skor 21-8, 21-15. Menyusul Ikhsan, ada Krishna yang melangkah seusai menumbangkan rekan satu negaranya, Muhammad Reza Al Fajri, dengan skor 21-8, 21-16.
Sementara, Shesar Hiren Rhustavito tersisih setelah kalah dari wakil Malaysia, Sholeh Aidil, dengan skor 21-16, 6-21, 13-21.