Pada laga yang digelar di Jatim Expo, Surabaya, Rabu (23/10), Putra/Teges mencoba mengambil inisiatif penyerangan sejak awal laga. Dengan strategi menyerang yang dilancarkan, wakil negeri jiran terlihat kewalahan dan akhirnya harus menyerah dalam tempo 21 menit.
"Kami mencoba untuk tampil menyerang. Dari segi serangan kami percaya diri karena adaptasi kami dengan lapangan di sini berjalan dengan baik. Sebisa mungkin kami menumbuhkan kepercayaan diri untuk bisa meraih kemenangan di laga ini," jelas Teges melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Pada ajang IIC 2024 Surabaya, Putra/Teges berupaya untuk menampilkan permainan terbaik.
Seusai debut pada Slovenia Open 2024, penampilan Putra/Teges belum konsisten sehingga keduanya bertekad memberikan yang terbaik di hadapan publik kota pahlawan. "Kami punya target pribadi. Tentu kami ingin memberikan yang terbaik dan berharap bisa meraih hasil yang maksimal. Tentu menghadapi babak berikutnya kami tidak mau memikirkan terlalu jauh dan memberikan yang terbaik pada setiap babaknya," ujar Putra.
Kemenangan Putra/Teges juga diikuti oleh Michael Kaldrian Wiguna/Gabriel Christopher Wintan Wijaya yang mengalahkan wakil Malaysia, Muhammad Faiq/Lok Hong Quan, dengan skor identik 21-16, 21-16.
Dua ganda putra Indonesia lainnya, Dwiki Rafian Restu/Adam Putra Wahyu dan Vicentius Suwarland/Federico Jonathan Wijaya, terhenti di babak 32 besar. Pasangan Dwiki/Adam menyerah dari wakil Taiwan, Lu Ching Yao/Wu Guan Xun, dengan skor 19-21, 18-21. Sementara, Vicentius/Frederico kalah dari unggulan kedua asal Malaysia, Bryan Jeremy Goonting/M Fazriq Mohamad Raziq, dengan skor 20-22, 14-21.