Kendati terbilang pasangan baru, keduanya tentu tidak mau kalah dengan pasangan-pasangan senior yang berlaga di IIC 2024. "Kami tidak punya banyak waktu persiapan setelah tampil pada ajang BWF World Junior Championships 2024. Tentu kami punya pengalaman setelah berlaga di turnamen tersebut dan berharap bisa menerapkan permainan terbaik di ajang ini," ungkap Rinjani melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Persaingan di turnamen IIC 2024 tentu tidak muda. Kami tentu tidak mau mengalah begitu saja dan berharap bisa memberikan kejutan dengan bermain yang lebih baik pada setiap babaknya," Isyana, menambahkan.
IIC 2024 diikuti 233 pemain dari 19 negara. Negara-negara tersebut adalah Australia, Brunei Darussalam, Siprus, Mesir, Prancis, Hong Kong, India, Jepang, Malaysia, Meksiko, Myanmar, Filipina, Sri Lanka, Swiss, Thailand, Taiwan, Amerika Serikat, Zambia dan tuan rumah Indonesia.
Indonesia menurunkan 82 pemain dengan beberapa andalan yang ditargetkan menjadi juara. Perombakan pasangan di sektor ganda putri menjadi perhatian menarik, yaitu Lanny Tria Mayasari yang berpasangan dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti serta Rachel Allessya Rose yang dipasangkan dengan Kelly Larissa.
Selain itu, perhatian khalayak bisa ditunjukkan kepada kiprah dari para calon penerus bulu tangkis Indonesia yang baru saja memboyong Piala Suhandinata ke Tanah Air. Para pebulu tangkis muda "Merah Putih" pada Kejuaraan Dunia Junior 2024 juga akan tampil di sini, yaitu Moh. Zaki Ubaidillah, Bismo Raya Oktora, Mutiara Ayu Puspitasari hingga Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine.
Bagi masyarakat Jawa Timur khususnya Surabaya yang ingin menyaksikan secara langsung ajang IIC 2024, dapat membeli tiket secara langsung di arena dengan harga Rp20 ribu untuk babak penyisihan dan Rp40 ribu untuk semifinal dan final (26-27 Oktober).