Pada laga, ini juara IIC 2024 di Pekanbaru tersebut mengaku kurang puas dengan permainan yang ditampilkan. Saat sudah bisa unggul, Jafar/Felisha mengendurkan serangan sehingga terjadi rubber game.
Di gim penentu, Jafar/Felisha mencoba untuk bermain lebih menekan untuk akhirnya meraih kemenangan dalam tempo 41 menit. "Dari segi permainan kami kurang puas dengna performa yang kami tampilkan. Kami seharusnya bisa bermain lebih baik lagi dan berharap pada semifinal tidak menurunkan tempo dengan menekan sejak awal laga," ungkap Jafar melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Kemenangan yang kami raih di laga ini masih belum terlalu memuaskan karena kami sering membuat kesalahan sendiri. Saat lawan tidak dalam kondisi terbaik kami seharusnya bisa bermain lebih baik untuk mengontrol permainan," Felisha, menambahkan.
Dengan kemenangan ini, juara IIC 2024 di Pekanbaru itu sukses melakukan revans melawan pasangan peringkat ke-88 dunia itu. Pada pertemuan terakhir di perempat final Vietnam Open 2024, Jafar/Felisha menyerah dari Adnan/Indah lewat pertarungan rubber game 21-11, 14-21, 20-22.
Lawan Jafar/Felisha di semifinal adalah pasangan non-pelatnas Bobby Setiabudi/Melati Daeva Oktavianti yang pada laga sebelumnya mengalahkan wakil Taiwan, Jui-Hsuan Huang/Jia Yin-Lin, dengan skor 21-12, 21-5.
Menghadapi Bobby/Melati, Jafar/Felisha bertekad untuk tampil lebih baik terutama dalam menjaga fokus. Keduanya tidak mau lengah untuk bisa meraih tiket ke partai puncak dan mengulang kesuksesan meraih dua gelar beruntun seperti di Pekanbaru. "Kami ingin memberikan permainan terbaik di partai semifinal nantinya. Tentu setelah ini kami akan mempelajari gaya bermain lawan terlebih dahulu. Dari kami akan menampilkan permainan terbaik dengan terus menjaga fokus sepanjang laga," ujar Felisha.
Sementara, Bobby/Melati mengaku sudah siap tampil di empat besar seusai mulai mengenal karakteristik arena pertandingan. Dengan adaptasi cepat, ganda campuran peringkat ke-111 dunia itu mampu menyegel tiket babak empat besar seusai menang dalam tempo 20 menit. "Dari segi permainan, kami sudah mulai nyaman dalam bermain. Bersyukur di laga ini diberikan kelancaran dan meraih kemenangan. Skor di gim pertama cukup ketat karena kami memulai laga dengan lambat. Tentunya hal itu tidak boleh terjadi lagi di laga berikutnya," kata Bobby.
Bobby/Melati pun bertekad tampil lebih baik lagi untuk bisa meraih tiket final. "Kami belum pernah bertemu pasangan Jafar/Felisha. Setelah ini kami akan mempelajari permainan lawan. Pencapaian di semifinal belum membuat kami puas, kami masih mengincar hasil yang lebih baik lagi," jelas Bobby.
Ganda campuran Indonesia lainnya yang melangkah ke semifinal adalah Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah yang mengalahkan rekan satu negaranya, Verrell Yustin Mulia/Priskila Venus Elsadai, dengan skor 21-18, 21-13.