Juara Badminton Asia Junior Championships 2023 itu mengaku sudah mengenal karakteristik permainan lawan. Tercatat pemain asal Ngawi itu pernah berhadapan dengan Ong Xin Yee di babak 32 besar BWF World Junior Championships 2022. Saat itu di Palacio de los Deportes de Santander, Spanyol, Mutiara mampu meraih kemenangan dengan skor 21-17, 21-15.
Dengan pengalaman yang dimiliki, tunggal putri peringkat ke-97 dunia itu belajar banyak dan menerapkan strategi yang tepat dan menang dalam tempo 38 menit saat menghadapi wakil negeri jiran tersebut.
"Saya melihat lawan bermain dengan tempo lambat di awal laga. Saat gim pertama terlihat lawan tidak mendapatkan banyak tekanan sehingga banyak menunggu serangan lawan. Baru saat gim kedua terlihat lawan sudah bangkit dan memberikan perlawananan," kata Mutiara melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Saya sebelumnya pernah bertemu dengan lawan, jadi saya sudah mengenal karekteristik lawan dan hal itu menjadi keunggulan saya di laga ini," ungkap Mutiara.
Dengan hasil ini Mutiara akan berhadapan dengan pemenang laga antara Bilqis Prasista dan wakil Sri Lanka, Ranithma Liyanage. Menghadapi partai di babak delapan besar, pemain binaan PB Djarum itu bertekad untuk tampil lebih baik lagi.
Dengan persiapan yang dilakukan, Mutiara percaya diri menatap pertandingan perempat final IIC 2024 yang digelar di hadapan publik kota pahlawan. "Menghadapi pertandingan berikutnya saya mencoba untuk mempelajari gaya bermain terlebih dahulu. Saya menilai semua lawan di turnamen ini tidak mudah dan saya mencoba untuk memberikan yang terbaik," ungkap Mutiara.
Kemenangan yang diraih Mutiara juga diikuti oleh tunggal putri Indonesia lainnya, yakni Kyla Legiana Agatha. Pemain kelahiran 18 Agustus 2003 itu melaju ke perempat final seusai menumbangkan wakil Taiwan, Lee Yu-Hsuan, dengan skor 23-21, 21-15.
"Pada awal laga saya masih banyak melakukan penyesuaian dengan serangan lawan. Pertahanan saya sudah solid tetapi memang banyak kesalahan yang saya buat. Belajar dari gim pertama, saya mencoba lebih banyak bermain aman di gim kedua untuk bisa akhirnya meraih kemenangan," ungkap Kyla.
Pada ajang IIC 2024 di Surabaya, Kyla bertekad untuk bisa memberikan yang terbaik. Terlebih lawan yang dihadapai pada babak delapan besar tidak mudah karena sebelumnya wakil Thailand, Yataweemin Ketklieng, mengalahkan rekan satu negaranya, Ruzana, dengan skor 21-16, 21-17. Untuk itu Kyla termotivasi untuk memberikan yang terbaik untuk bisa melangkah ke empat besar dan partai puncak. "Saya termotivasi menghadapi laga berikutnya karena sebelumnya wakil Thailand tersebut mengalahkan rekan saya," ungkap Kyla.
Tercatat wakil tunggal putri Indonesia lainnya yang akan berlaga yakni Bilqis Prasista. Pemain kelahiran 24 Mei 2003 itu dijadwalkan akan menghadapi wakil Sri Lanka, Ranithma Liyanage.