Peraih gelar juara Guwahati Masters 2023 itu mengaku kesulitan mengatasi perlawanan wakil Sri Lanka berperingkat ke-200 dunia itu. Berbekal kemenangan pada Indonesia International Challenge 2024 di Pekanbaru, Saut kemudian bermain dengan tenang untuk akhirnya meraih kemenangan dalam tempo 34 menit.
"Senang rasanya bisa melewati pertandingan ini dengan baik. Tentu tidak mudah menghadapi lawan karena saya juga mendapatkan tekanan. Saya tentu senang karena bisa memberikan perlawanan terbaik di laga ini," ungkap Saut melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Dengan kemenangan ini, juara Finnish Junior 2021 tersebut akan berhadapan dengan rekan satu negaranya yakni Muhammad Reza Al Fajri. Pada laga sebelumnya pemain kelahiran 23 Juni 2005 itu meraih kemenangan dua gim langsung melawan wakil Taiwan, Fang Jiun Kai dengan skor 21-10, 21-15.
Menghadapi rekan satu negara membuat Saut mencoba untuk fokus kembali mengingat menghadapi rekan satu negara pasti tidak mudah. Juara IIC 2024 di Pekanbaru itu bertekad memberikan yang terbaik untuk publik kota pahlawan. "Saya termotivasi menghadapi perempat final Indonesia International Challenge 2024 di Surabaya esok. Dukungan dari keluarga yang datang langsung ke Jatim Expo membuat saya semangat untuk memberikan yang terbaik," jelasnya.
"Menghadapi rekan satu negara pasti tidak mudah karena lawan pasti tahu kelebihan dan kelemahan saya. Tentu saya ingin memberikan yang terbaik dan akan menyuguhkan permainan terbaik untuk publik Kota Surabaya," Saut, menambahkan.
Berbeda dengan Saut, Reza mengaku memiliki motivasi khusus menghadapi seniornya tersebut. Pemain asal Makassar itu tidak mau mengalah dan ingin memberikan perlawanan buat Saut di perempat final. "Saya akan menghadapi rekan satu negara yang sudah sama-sama mengetahui kelebihan dan kelemahan saya. Saat berlatih tentu saya banyak menderita kekalahan dari Saut, buat laga esok hari saya mencoba untuk memberikan yang terbaik," ujar tunggal putra peringkat ke-206 dunia itu.
Namun, kegemilangan Saut dan Fajri tidak diikuti oleh Shesar Hiren Rhustavito. Vito, sapaannya, mengundurkan diri di babak 16 besar saat berhadapan dengan wakil Taiwan, Wei-Cheng Su, saat kedudukan 21-16, 6-21.