Berlaga di GOR Remaja Pekanbaru, Riau, Selasa (20/8/2024), Dhinda menang dua gim langsung dengan skor telak 21-1, 21-6. Pada laga ini juara Seleknas 2024 itu mengaku bermain menekan sejak awal untuk bisa meraih kemenangan di laga pertama kualifikasi.
Dengan persiapan yang maksimal, pemain asal Bali yang lahir pada 13 Juni 2006 itu bermain atraktif dengan menyerang sehingga lawan tidak bisa keluar dari tekanan. "Pertandingan pertama saya di babak kualifikasi pada ajang IIC 2024 berjalan dengan lancar. Saya merasa nyaman dalam bermain," ungkap Dhinda melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Laga hari ini memang masih saya jadikan adaptasi mengingat kondisi lapangan yang banyak berhembus angin. Saya mencoba untuk bermain menekan untuk tidak membuat lawan keluar dari tekanan," Dhinda, menambahkan.
Dengan kemenangan ini, Dhinda akan kembali bermain di putaran kedua kualifikasi melawan tunggal putri Taiwan, Peng Yu Wi, yang pada laga sebelumnya mengalahkan wakil Kazakhstan, Kamila Smagulova, dengan skor 21-8, 21-5.
Untuk bisa menembus babak utama IIC 2024, Dhinda bertekad untuk tampil lebih baik lagi di babak kualifikasi berikutnya. "Tentu saya ingin melangkah ke babak utama. Tentu tidak mudah karena semua pemain di babak kualifikasi tentu bermain nothing to lose. Saya mencoba untuk melakukan recovery dengan baik untuk bisa bermain maksimal di laga kedua babak kualifikasi," tuturnya.
Tasya melangkah seusai menumbangkan wakil Singapura, Chua Hui Zhen Grace, lewat pertarungan straight games 21-15, 21-19. Pada pertandingan ini pemain kelahiran 17 Agustus 2004 itu mengaku mencoba bermain lepas pada IIC 2024.
Pemain asal Medan, Sumatera Utara, itu, ingin memberikan pembuktian bisa melangkah ke babak utama IIC 2024. Tercatat pada babak berikutnya Tasya akan meladeni wakil Korea Selatan, Kim Min Sun, yang pada pertandingan sebelumnya mengatasi perlawanan tunggal putri India, Janani Ananthakumar, dengan 21-14, 21-14. "Saya bermain nothing to lose pada turnamen ini. Ingin memberikan yang terbaik. Lawan terlihat kurang bisa nyaman dalam bermain, dan saya menjadi lebih percaya diri. Terlebih tampil di IIC 2024 merupakan ajang akbar sehingga harus bisa memberikan yang terbaik," ungkap Tasya.
Sementara, Bilqis mengalahkan wakil India, Sai Uttejitha Rao Chukka, dengan skor 21-11, 21-15. Pemain kelahiran 24 Mei 2003 itu mencoba untuk menemukan bentuk permainan terbaiknya pada ajang IIC 2024. "Saya mencoba bermain lepas tanpa beban. Target tentu ingin menembus babak utama terlebih dahulu," ungkap mantan penghuni pelatnas Cipayung tersebut.
Kemenangan di babak kualifikasi pertama membuat Bilqis akan menghadapi tunggal putri Taiwan, Yu Jung Lai, yang pada laga sebelumnya mengalahkan wakil India, Tanishka Despande, dengan skor ketat 21-12, 12-21, 22-20.
Dengan hasil ini, Dhinda, Tasya, dan Bilqis, mengikuti jejak Kyla Legiana Agatha ke babak kedua kualifikasi IIC 2024. Kyla melaju ke babak kedua kualifikasi seusai mengalahkan wakil India, Shruti Mundada, dengan skor 21-13, 21-17.
Adapun wakil "Merah Putih" yang kandas di babak kualifikasi pertama adalah Kavitha Nadjwa Aulia. Tunggal putri kelahiran 26 April 2007 itu terhenti langkahnya di babak kualifikasi pertama seusai menyerah dari wakil Jepang, Momoka Kimura, dengan skor identik 18-21, 18-21.