Laga ini berlangsung ketat sejak awal gim pembuka dengan kejar mengejar-angka. Terjadi beberapa kali setting di dua gim, hingga akhirnya Jafar/Felisha meraih kemenangan dalam tempo 49 menit. "Sejak awal laga tidak mudah. Lawan memberikan perlawanan. Kami mencoba untuk mengadu pukulan dan menjaga fokus. Bersyukur semua bisa diatasi dan kami bisa meraih kemenangan," ungkap Felisha melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Kami mencoba menjaga komunikasi satu sama lain. Beberapa kali saya mengingatkan agar bisa mengantisipasi serangan lawan saat serve. Senang akhirnya kami bisa meraih kemenangan dan melangkah ke final," Jafar, menambahkan.
Dengan kemenangan ini, Jafar/Felisha melangkah ke final dan akan berhadapan dengan Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil.
Menghadapi partai final, Jafar/Felisha akan mempersiapkan diri dengan baik untuk bisa meraih gelar juara IIC 2024. "Saya tentu datang ke turnamen Indonesia International Challenge 2024 dengan target meraih gelar juara. Kami ingin memperbaiki beberapa detail kecil untuk menghadapi pertandingan final," ujar Jafar.
Bagi Felisha, pencapaian pada IIC 2024 terbilang apik setelah berganti pasangan. Pada ajang sebelumnya, pemain kelahiran 11 September 2005 itu bersama Marwan Faza meraih gelar juara Austrian Open 2024.
Tidak heran dengan saat meraih tiket final bersama pasangan barunya yakni Jafar, Felisha merasa bersyukur karena hal tersebut merupakan pencapaian yang tidak mudah. "Tidak mudah bermain dengan pasangan yang baru. Mulai dari menyatukan kekompakan dan komunikasi tidak smudah itu. Bersyukur saya bisa mendapatkan hasil seperti ini di ajang Indonesia International Challenge 2024," ungkap Felisha.
"Pencapaian kami belum selesai di turnamen ini karena masih ada satu pertandingan lagi di babak final. Kami harus bisa membenahi kekuarangan dan melakukan recovery terlebih dahulu untuk mempersiapkan pertandingan final," pungkasnya.