"Alhamdulillah bisa menang. Kami bisa menang karena berbekal sudah mempelajari kekuatan dan kelemahan lawan, karena di Malaysia Open lalu kami nyaris kalah," kata Fajar, melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
"Namun, di sini saya juga tidak menyangka akan menang lebih mudah melawan mereka. Maklum, di pertemuan terakhir di Malaysia Open juga tidak mudah," Fajar, menambahkan.
Senada dengan Fajar, Rian juga mengungkapkan salah satu persiapan mereka jelang laga di babak delapan besar ini adalah dengan mempelajari pola permainan Lamsfuß/Seidel. Pasalnya, keduanya ini sempat dibuat tak berkutik oleh Lamsfuß/Seidel. "Di Malaysia Open lalu, kami juga bertanding dengan tidak mudah, menang rubber game, dan bahkan di gim pertama cuma diberi angka di bawah 10," tuturnya.
Pada pertemuan kedua, lanjut Fajar, variasi penempatan kok menjadi salah satu andalan yang diterapkan oleh keduanya, dalam meladeni perlawanan ganda putra berperingkat 17 dunia itu. "Kami dari awal sudah menyiapkan strategi untuk mengalahkannya, yaitu servis yang bervariasi. Mulai servis pendek, lob kanan dan kiri. Kami juga banyak main no lob," jelasnya.
"Performa kami sejak Malaysia Open hingga India Open ini bisa dibilang lumayan baik. Kami bisa menikmati setiap pertandingan. Kami hanya selalu fokus ke satu pertandingan ke pertandingan berikutnya," demikian Fajar.