Anthony kalah dua gim langsung 25-27, 15-21 setelah bertarung selama 58 menit di KD Jadhav Indoor Hall, New Delhi, Sabtu (21/1) petang waktu setempat. "Puji Tuhan, saya bersyukur saya bisa menyelesaikan pertandingsn dan tanpa cedera. Tadi itu permainannya sangat ketat. Perlu berjuang keras untuk bisa mendapatkan setiap poin. Seandainya gim pertama bisa menang, tentu akan memengaruhi performa lawan. Hanya saya kurang detail di poin-poin terakhir," jelasnya, melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
Atlet kelahiran Cimahi, Jawa Barat ini mengakui, pertarungan ketat tercipta sejak awal gim pertama. Di sisi lain, menurutnya, Kunlavut bermain sabar dan tidak banyak melakukan kesalahan sendiri. "Memang tidak mudah rasanya untuk mendapatkan setiap poin," kata Anthony.
Pada gim kedua, Anthony merasa telah menemukan strategi yang tepat dalam meladeni perlawanan pemain berperingkat delapan dunia ini. "Ada strategi untuk bisa yang mendapatkan poin," tuturnya.
"Cuma, senar raket saya putus di poin-poin kritis. Sampai empat kali senar raket putus. Padahal seharusnya kalau senar tidak putus, saya bisa mendapatkan poin dan bisa mempengaruhi performa lawan," Anthony, menambahkan.
Secara umum Anthony tetap merasa senang dengan performanya selama bertarung di India Open 2023. Namun, evaluasi menyeluruh tetap akan dilakukan, terlebih turnamen selanjutnya berlangsung di negeri sendiri.
Anthony juga mengapresiasi dukungan para penonton yang hadir langsung di KD Jadhav Indoor Hall sejak hari pembuka turnamen. "Terima kasih kepada penonton yang terus mendukung saya. Dari awal sampai hari ini terus mendukung saya. Saya sangat senang dengan dukungan penonton di sini," pungkasnya.