"Hari ini Yeo Jia Min lebih mengontrol pertandingan tapi seharusnya saya bisa meredam dengan apa yang saya telah persiapkan," tutur pemain asal klub Mutiara Cardinal Bandung ini, melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
"Yang paling terlihat saat saya sudah game point di gim pertama ada pukulan saya yang keluar padahal pengembalian lawan sudah tanggung, dari situ saya jadi bermain kurang yakin. Beberapa kali ada kesempatan untuk mematikan lawan malah goyah dan ragu-ragu," Gregoria, memaparkan.
Lebih lanjut pemain yang akrab disapa Jorji ini mengemukakan, Yeo kembali menunjukkan performa yang lebih baik dari dirinya. Meski sempat unggul, atlet negara tetangga itu dapat terus mengembangkan pola permainan dan kian percaya diri. "Sementara saya tidak bisa lepas dalam tekanan," tuturnya.
Yeo, menurut Jorji, adalah pemain yang bagus yang memiliki kecepatan serta variasi pukulan yang baik. Sejak ajang Malaysia Open 2024 pada pekan lalu, lanjutnya, Yeo menunjukkan kematangannya di lapangan dengan bermain lebih sabar dan tidak terburu-buru dalam mengeksekusi poin.
Sementara, Jorji menilai, masih banyak "pekerjaan rumah" yang mesti ia perbaiki. "Saya harus bisa lebih konsisten di setiap turnamen yang saya ikuti dan hari ini saya merasa tidak di level permainan saya," pungkasnya.