Kunci keberhasilan Ronald/Melati adalah dengan bermain menyerang di sepanjang pertandingan. Arahan pelatih yang mendapingi benar-benar di terapkan di lapangan. Setelah angka sama 8-8, pasangan Indonesia melesat dan menang di game pertama dengan 21-15. Di game kedua pasangan Indonesia tidak mengendurkan sedikitpun serangan-serangannya. Saat unggul jauh 19-12, Pasangan Thailand sempat mengejar menjadi 19-15 Namun akhirnya kemenangan menjadi milik pasnagan Indonesia setelah dua angka berhasil di rebut dan menutup gam kedua dengan 21-17.
“Fokus dan konsentrasi sih, itu kuncinya. Kami tetap bermain menyerang yang memang menjadi andalan kami. Karena kalau mengikuti permainan mereka ya kami kalah matang karena lawan lebih berpengalaman,” ujar Ronald kepada badmintonindonesia.org.
“Pelatih kami, juga memberi instruksi yang sama, harus jaga fokus terus dan pola mainnya jangan berubah, menyerang terus,” lanjutnya.
Kemenangan juga di raih pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto. Unggulan ke-2 ini menang dalam waktu 30 menit dari pasangan tuan rumah India Arun Vishnu/Apama Balan dengan 21-13, 21-17.
Peluang bagi kedua pasangan ganda campuran Indonesia untuk melaju sampai babak semifinal masih terbuka lebar. Jika peringkat dunia yang di miliki menjadi acuan, semestinya pasangan Indonesia bisa memenangi pertandingan di babak delapan besar hari ini (29/1).
Ronald/Melati di babak perempat final kembali akan berjumpa pasangan Thailand. Puavaranuukroh Dechapol/Sapsiree Taerattanachai akan coba di hentikan pasangan Indonesia yang kini ada di peringat 20 dunia.
“Peluang untuk menang itu ada, apalagi lawannya satu angkatan dengan kami. Yang pasti kami harus siap dan tidak boleh lengah,” tambah Ronald.
Sementara itu Praveen/Debby akan bertemu lawan tangguh dari Jerman Michael Fuchs/Birgit Michels. Belum terlihat catatan pertemuan antar kedua pasangan ini. Haya saja, Praveen/Debby mesti berhati-hati karena biasanya pasangan Jerman ini bisa membuat kejutan di setiap pertandingan. (AR)
Sumber: pbdjarum.org