“Kami ingin lebih konsisten lagi dibandingkan pertandingan sebelumnya karena sebelumnya juga kami menjadi unggulan tetapi tidak berhasil memenuhi target. Sekarang kami ingin lebih menikmati permainan dan tidak menjadikannya beban karena bisa malah jadi kepikiran,” papar Nitya.
Tahun ini, pasangan juara Asian Games 2015 itu memang belum berhasil menorehkan catatan gemilang. Di Kejuaraan All England yang digelar awal bulan ini, Greysia/Nitya yang menjadi unggulan kedua harus tersingkir di babak pertama usai dikalahkan Naoko Fukuman/Kurumi Yonao dari Jepang. Sebelumnya di German Open 2016, langkah Greysia/Nitya yang menjadi unggulan pertama juga terhenti di semifinal. Greysia/Nitya ditaklukkan pasangan Thailand, Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai.
“Kami ingin fokus untuk mengeluarkan permainan terbaik di sisa turnamen sebelum Olimpiade ini. Tapi di lapangan kami harus lebih bisa menikmati permainan,” imbuh Nitya.
Di babak pertama India Open Superseries 2016 yang digelar hari ini, Rabu (30/3), Greysia/Nitya akan ditantang pasangan Nadine Ashraf/Menna Eltanany asal Mesir. Sementara saat berita ini diturunkan, wakil ganda putri Indonesia lainnya, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi berhasil melaju ke babak kedua usai menang atas tuan rumah, Komal Antil/Lalita Dahiy. Anggia/Ketut menang dua game langsung, 21-7 dan 21-3.