Di game pertama, Kevin/Marcus berhasil unggul ketat, setelah adu kebolehan di lapangan. Tapi masuk ke game dua, Chai/Hong mulai menunjukkan taringnya. Smash kencang kerap menghujani lapangan Kevin/Marcus. Keduanya pun mengaku sempat kewalahan mengatasi Chai/Hong.
“Mereka smash-nya kencang banget, kami angkat sedikit langsung diserang sama mereka, pertahanan kami suka jebol. Tapi kami beruntung juga bisa mengejar, tadi kami main nekad aja. Saya kenceng-kencengin aja belakangnya,” kata Kevin.
“Bolanya juga lumayan kencang. Jadi ditembak mereka, bolanya bisa langsung mental. Mereka mainnya kencang banget. Kami nggak banyak main angkat akhirnya. Terus depannya juga harus dipegang dulu,” ujar Marcus menambahkan.
Game ketiga berlangsung cukup menegangkan. Pasalnya Kevin/Marcus kerap tertinggal dengan skor 10-14, 11-17, dan 14-18. Namun setelah itu, Kevin/Marcus justru mengunci langkah pasangan Tiongkok tersebut. Mereka merebut tujuh angka berurtan dan menang 21-18.
Kevin/Marcus sebelumnya pernah kalah sekali dari Chai/Hong. Di Indonesian Masters 2015, Kevin/Marcus kalah rubber game, 16-21, 21-13, dan 19-21.
Selanjutnya di perempat final, Kevin/Marcus akan berhadapan dengan Chen Hung Ling/Wang Chi Ling, Taiwan. Ini akan menjadi pertemuan perdana mereka di lapangan.
“Besok liat aja di lapangan. Permainannya kurang lebih sama dengan lawan hari ini. Wang Chi Lin juga smashnya kencang, kami harus mewaspadai itu,” tutur Kevin.
“Kami mesti lebih tenang dan jangan buru-buru. Karena tadi kami juga banyak pengen cepet matiin lawan,” kata Marcus.