(India Open Super Series 2016) Menangi "Perang" Saudara, Kevin/Marcus Rebut Gelar Super Series Pertama

Internasional ‐ Created by AH

NEW DELHI - "Perang" saudara antara Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Gideon Marcus Fernaldi di babak final India Open Super Series 2016 akhirnya dimenangi oleh Kevin/Marcus. Hasil ini sekaligus memastikan gelar super series pertama bagi Kevin/Marcus.

Selama satu tahun lebih berpasangan, Kevin/Marcus sudah mengantongi dua gelar sebelumnya, yaitu di Chinese Taipei Grand Prix 2015, Malaysia Masters Grand Prix Gold 2016. 

“Kami pertama mengawali gelar dari grand prix, kemarin grand prix gold, dan sekarang bisa juara di super series. Kayanya tahun ini bisa lebih baik dari tahun kemarin. Karena tahun ini kami bisa lebih klop, mengerti permainan satu sama lain di lapangan. Kami semakin mengerti bagaimana tipe permainan masing-masing,” kata Marcus.

“Tahun ini lebih baik dari kemarin. Di 2015 kami hanya bisa bawa satu gelar grand prix. Tapi tahun ini di awal sudah menang Grand Prix Gold dan Super Series. Pengen bisa terus bisa lebih baik dan juara-juara lagi,” kata Kevin menambahkan.

Menghadapi rekannya sesama Pelatnas Cipayung, Kevin/Marcus mengaku sempat merasa tegang. Namun, mereka akhirnya berhasil mengatasi ketegangannya dan merebut kemenangan.

Dari awal pertandingan Kevin/Marcus kemudian langsung memberikan serangan dan tekanan kepada Angga/Ricky. Kevin/Marcus menang dua game langsung dengan 21-17 dan 21-13, dalam 30 menit.

“Awalnya kami tegang dan nervous. Tapi kami harus keluar dari hal itu. Lawan teman sendiri sebenarnya lebih sulit, karena kami sama-sama tahu. Tapi kali ini lawan terlihat tertekan dari awal, jadi kami bisa nekan sampai akhir,” ujar Kevin.

“Start kami sudah bagus duluan. Jadi saat lawan tertekan, mereka sulit keluar dari permainan kami,” tambah Marcus.

Di sisi lain, Angga/Ricky pun mengakui bahwa penampilan rekannya kali ini lebih baik.

“Hari ini Kevin sama Sinyo (panggilan Marcus Fernaldi Gideon) bisa lebih baik dari kami. Tapi kami tidak menyerah. Kami akan cari kesempatan lagi di turnamen berikutnya,” kata Angga.