Padahal Tommy sudah empat kali bertemu Lee dengan posisi memimpin 3-1. Di pertemuan terakhirnya di Malaysia Masters 2016 lalu pun Tommy menang meyakinkan dengan skor 21-2 dan 21-17.
“Situasi dan kondisi berbeda dengan di Malaysia. Di Malaysia shuttlecock-nya cukup lambat, sementara di sini lebih cepat dan ditambah angin juga yang cukup menyulitkan. Tapi saya mencoba menetralkan semuanya,” kata Tommy.
Game pertama dimulai, Tommy berhasil merebut kemenangan meski perolehan angkanya tidak terlalu mendominasi. Masuk ke game berikutnya, Tommy dan Lee sempat beradu poin dengan ketat. Namun, di posisi 7-7, Tommy malah tertahan dan ditinggal lawan dengan 8-11, 11-16 hingga kalah 18-21.
“Game kedua setelah posisi 7-7 saya sempat blank dan langsung ketinggalan cukup jauh. Saat mau ngejar juga sulit. Jadi saya lebih mempersiapkan diri untuk main di game ketiga, tapi tetap bermain sebaik mungkin,” tambah Tommy.
Pada game penentu, langkah Tommy pun tak bisa dibilang mulus begitu saja untuk menang. Ia malah tertinggal jauh 3-9 dan 7-13. Meski begitu, Tommy tak langsung menyerah pada lawan. Ia mendekati poin Lee satu demi satu hingga menyamakan kedudukan menjadi 16-16 dan balik unggul hingga menang 21-18.
“Di game ketiga saya sempet ketinggalan dulu. Tapi saya berusaha untuk tetap tenang dan fokus satu demi satu dulu, dan ternyata berhasil,” ujar Tommy.
“Di babak satu adaptasi memang tidak gampang. Apalagi lawan-lawan yang imbang sejak awal. Siapapun lawannya saya harus siap aja dan lebih fokus di lapangan. Atur strategi juga dari awal,” kata Tommy lagi.
Babak dua, Tommy masih menunggu lawan antara Tanongsak Saensomboonsuk, Thailand, dengan H.S. Pranoy, India.
Dengan demikian dua tunggal putra berhasil aman ke babak dua. Sebelumnya, Sony Dwi Kuncoro juga lolos ke babak dua setelah menaklukkan B. Sai Praneeth, India. Sony menang 22-20 dan 21-13 dalam waktu 44 menit.
Lihat hasil pertandingan babak pertama India Open Super Series 2016 selengkapnya di sini.