"Gim awal saya masih menyesuaikan kondisi lapangan dan anginnya. Selepas interval gim pertama, saya bisa menyesuaikan dengan lapangan. Kondisi (lapangan berangin) ini lebih gede (ketimbang kala bermain di Indonesia International Series 2022)," tutur pemain berperingkat 177 dunia ini, usai bertanding.
"Juga, tadi kaki masih agak sedikit lambat, masih kurang cepat. Mungkin karena main pertama, Bilqis, menambahkan.
Meski kondisi lapangan berangin, Bilqis yakin akan kemampuannya untuk meraih kemenangan di hari pembuka turnamen ini. Tak ayal jika atlet kelahiran Magelang, Jawa Tengah, ini, memasang target naik podium teratas turnamen. "Tapi, ya satu-satu dulu, satu pertandingan ke pertandingan selanjutnya," katanya.
Bilqis mengakui, lawan-lawan berat di turnamen ini sudah menanti di depan mata. Cepat beradaptasi serta keuletan dalam pertandingan, diperlukan oleh seorang pemain untuk menembus partai puncak dan meraih titel kampiun. "Semuanya susah, berat, dan kekuatannya merata, baik itu yang dari pelatnas atau yang non-pelatnas. Sama-sama susah," pungkasnya.