Hasil di turnamen Indonesia International Challenge 2023, bagi Berry/Rian, di luar ekspektasi. Mengingat persiapan menjelang turnamen keduanya tidak berlatih intensif.
Dengan segudang pengalaman, bersyukur pasangan yang masuk pelatnas Cipayung pada 2016 itu tampil kompetitif di turnamen yang banyak diikuti ganda putra potensial di masa mendatang. "Bersyukur bisa menjadi juara di turnamen Indonesia International Challenge 2023. Jujur persiapan kami tidak maksimal dan hasil ini terbilang mengejutkan buat kami," ungkap Berry melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Gelar juara Indonesia International Challenge 2023 menjadi kado indah mengingat pada edisi 2022 Berry/Rian mencapai posisi runner-up. Saat itu pada partai pemungkas, ganda putra berperingkat 162 dunia itu harus mengakui keunggulan ganda putra Jepang, Takumi Nomura/Yuichi Shimogami, dengan skor 16-21, 15-21.
Tak heran dengan gelar juara yang diraih di Medan membuat pasangan ini makin termotivasi untuk berprestasi lebih tinggi lagi, sebisa kekuatan fisik mereka. "Gelar juara di sini menjadi motivasi buat kami, mengingat saat tampil di Indonesia International Challenge 2023 status kami bukan pemain unggulan. Secara keseluruhan kami menikmati turnamen di sini," tambah Rian.
Sementara, Sabar/Reza mengaku sudah berjuang maksimal untuk meraih hasil terbaik. Runner-up Spain Masters 2021 itu menilai perjuangan mereka di sini tidak mudah mengingat lawan yang dihadapi baik pasangan senior maupun junior punya kualitas yang nyaris seimbang. "Persaingan di sini sangat kompetitif. Kami merasa baik yang senior maupun junior mereka punya kemampuan hampir setara. Kami harus lebih berjuang lagi ke depannya untuk bisa mempertahankan konsistensi permainan kami," demikian Sabar.