Pada pertandingan perempat final ini, juara Iran Fajr International Challenge 2023 mengaku harus beradaptasi dengan arena pertandingan, mengingat mereka baru kali pertama tampil di hadapan publik Kota Pahlawan. Tercatat, runner-up Vietnam International Challenge 2023 itu mendapat keuntungan dengan langsung berlaga di perempat final seusai mendapat bye.
"Pada pertandingan ini kami mencoba beradaptasi dengan arena pertandingan mengingat baru pertama kali tampil di arena pertandingan. Kami sempat kewalahan pada awalnya sebelum akhirnya bisa menemukan bentuk permainan terbaik dan meraih kemenangan," ungkap Jesita.
Di semifinal pada Sabtu (21/10), Jesita/Febi berhadapan dengan wakil Jepang, Sayaka Hobara/Yui Suizu di empat besar. Wakil negeri matahari terbit itu pada pertandingan sebelumnya mengatasi perlawanan pasangan Malaysia, Go Pei Kee/Low Yeen Yuan, dengan skor 21-16, 21-17. "Kami mau bermain menyerang sejak awal laga. Lawan pasti tidak mudah karena juga punya gaya bermain yang bertahan sangat baik. Kami mau fokus pada persiapan kami terlebih dahulu menatap pertandingan semifinal," jelas Febi.
Dengan hasil ini Jesita/Febi menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa dari sektor ganda putri pada turnamen Indonesia International Challenge 2023. Ganda putri Indonesia lainnya, Ridya Aulia Fatasya/Kelly Larissa dan Anisanaya Kamila/Az Zahra Ditya Ramadhani, gagal melangkah lebih jauh.
Ridya/Kelly harus mengakui keunggulan ganda putri Thailand, Ornnicha Jongsathapornparn/Alisa Sapniti lewat pertarungan rubber game 15-21, 25-23, 13-21. Adapun Anisanaya/Az Zahra menyerah dari pasangan asal negeri "Gajah Putih" lainnya, Laksika Kanlaha/Phataimas Muenwong, dengan skor 12-21, 13-21.