Pada pertandingan penutup ini, Kenya/Hiroki mengaku sempat tegang saat lawan bermain menyerang pada gim pertama. Namun, pada gim kedua, Kenya/Hiroki bisa mengantisipasi hal tersebut untuk akhirnya memaksakan rubber game.
Pada gim penentuan, Kenya/Hiroki bermain lebih menekan dan agresif. Mereka pun akhirnya bisa menjadi kampiun dalam pertarungan selama 62 menit. "Kami kalah semangat dari lawan di gim pertama. Kami jadi tertekan menghadapi mereka. Kami berupaya bangkit di gim kedua dengan bermain lebih menyerang," ungkap Hiroki melalui siaran pers Humas PP PBSI
"Gelar juara Indonesia International Challenge 2023 seusai dengan target kami. Kami sangat senang bisa mewujudkan meraih gelar juara di turnamen ini," Kenya, menimpali komentar pasangannya.
Gelar juara di Indonesia International Challenge 2023 merupakan koleksi yang kedua buat pasangan Kenya/Hiroki. Sebelumnya mereka berjaya pada Vietnam Open 2023. Saat itu di Nguyen Du Club, Kenya/Hiroki menjadi juara seusai mengalahkan pasangan Indonesia, Hardianto/Ade Yusuf Santoso, dengan skor identik 21-19, 21-19.
"Gelar juara di Indonesia sangat penting bagi kami untuk membangun kepercayaan diri. Gelar juara ini juga membuat kami sangat termotivasi untuk tampil pada turnamen berikutnya di Indonesia Masters 2023 Super 100 pekan depan," demikian Hiroki.