Pada pertandingan ini juara Bonn International 2022 itu mengaku kesulitan pada gim pertama seusai lawan bermain menyerang. Beruntung di gim kedua tunggal putri berperingkat itu 128 dunia bisa menguasai jalannya pertandingan untuk memaksakan rubber game.
Pada gim penentuan runner-up Indonesia International Series 2022 itu mampu melanjutkan tren positif pada gim kedua untuk mengakhiri laga dengan kemenangan dalam tempo 50 menit.
"Saya sempat terbawa ke dalam permainan lawan di gim pertama. Saya mencoba untuk bisa keluar dari tekanan lawan dengan menekan balik lawan sejak awal laga gim kedua. Strategi tersebut berjalan dengan baik dan mendapatkan keunggulan yang cukup jauh di gim ketiga. Saya bermain dengan nyaman," ungkap Stephanie melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Dengan kemenangan ini di babak 16 besar, Stephanie akan berhadapan melawan kompatriotnya, Ruzana. Pada laga sebelumnya tunggal putri kelahiran 22 April 2005 itu mengatasi perlawanan wakil Korea Selatan, Park Ga Eun, dengan skor 21-19, 23-21.
"Menghadapi rekan sendiri pasti sulit mengingat dalam berlatih sering bersama. Tentu saya akan fokus pada diri saya sendiri mengingat lawan pasti akan memberikan pembuktian sebagai pemain yang masih bermain di level pratama. Saya tidak boleh lengah dan fokus menghadapi laga esok," jelas runner-up German Junior 2020 itu.