"Berhadapan dengan lawan-lawan senior itu, saya justru bisa bermain lebih lepas. Dan hasil di Jogja ini di luar ekspektasi saya," kata atlet PB Djarum ini usai pertandingan.
Di babak awal turnamen, Mutiara menang atas wakil Taiwan, Peng Yu Wei, dengan skor 21-14, 21-18. Di babak berikutnya, Mutiara mampu meredam unggulan keempat Lyanny Alessandra Mainaky dengan skor 21-18, 21-14 dalam tempo 37 menit.
Sementara saat berhadapan dengan Deswanti, selain lawan di seberang net, Mutiara juga dihadapkan dengan "lawan" kedua, angin! Sejak awal gim pembuka, atlet yang bergabung dengan klub PB Djarum pada 2016 ini cukup kerepotan dengan kondisi lapangan yang berangin. "Gim pertama karena kondisnya kalah angin, jadi sangat menyulitkan. Lapanganya berangin nggak karuan," ungkapnya.
Pada gim kedua, Mutiara melihat lawan mengambil inisiatif untuk bermain menyerang dan banyak menyuguhkan permainan di depan net. Skor sama kuat 20-20 pun tercipta, juara Seleksi Nasional PBSI 2022 ini mengaku sempat kehilangan fokus di pengujung gim kedua. "Lawan bermain bagus dan stabil, jadi bisa mengejar terus. Saya sempat tegang karena dia bermain ofensif," tutur Mutiara.
Namun, juara Slovenia International Series 2021 ini berhasil mengemas kemenangan pada pertandingan ini yang mengantarnya ke babak empat besar. Di semifinal, Mutiara bertemu unggulan kedua Sri Fatmawati, yang menang dramatis atas Tasya Farahnailah dengan skor 18-21, 21-14, 29-27 dalam tempo 1 jam 11 menit.